Daftar Isi [Tampil]

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya bersama Islamic Relief (IR)
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Islamic Relief (IR) atas kolaborasi strategis yang diharapkan menjadi pionir dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Apresiasi ini disampaikan dalam acara kunjungan Islamic Relief's (IR) pada Rabu (29/10) di Desa Puncak Jeringo.

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa, Lombok Timur menghadapi tantangan serius dengan 145.000 jiwa berada dalam klaster miskin (desil 1). Wabup Edwin menegaskan bahwa fokus utama pemerintah daerah adalah menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi pionir dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia," ujar Wabup Edwin.

Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyoroti pentingnya pendampingan dalam setiap program pengentasan kemiskinan. Ia secara terbuka mengakui bahwa penyaluran bantuan saja seringkali tidak efektif.

"Kalau menyalurkan bantuan kita sudah sering, tapi begitu disalurkan bantuannya nguap,” katanya.

“Alhamdulillah ini (program) ada pendampingan, itu saya kira mungkin menjadi kunci penting kita untuk melaksanakan program ini."sambungnya.

Wabup Edwin mengajak seluruh masyarakat Lombok Timur untuk mensyukuri dan memanfaatkan program bantuan ini secara optimal. Ia juga berharap program ini, yang memanfaatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan utama, mampu mengangkat masyarakat dari kemiskinan ekstrem menuju kondisi yang lebih baik.

Program pengentasan kemiskinan ekstrem yang dijalankan melalui kolaborasi ini dinilai sebagai terobosan baru karena menetapkan pendekatan graduasi yang menggabungkan tiga prinsip penting. Metode inovatif ini diharapkan menjadi kunci untuk secara signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

Bahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan tingkat kemiskinan nasional hingga 0,5%, sejalan dengan ambisi besar Visi Indonesia Emas 2045.

Acara kunjungan ini menjadi simbol sinergi kuat antara berbagai pihak, dihadiri oleh Managing Director BRAC Ultra Poor Graduation Initiative, Country Lead BRAC Indonesia, CEO Islamic Relief Indonesia, Ketua Dewan Syariah Islamic Relief Indonesia, Koordinator Islamic Relief Area NTB, Perwakilan Provinsi NTB, serta pejabat daerah dan Kepala Desa Puncak Jeringo, bersama masyarakat setempat. (RS)