Lombok Timur - Radarselaparang.com || Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengambil langkah maju yang ambisius dengan merencanakan transformasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida). Perubahan kelembagaan ini ditargetkan tuntas pada tahun 2026 dan menjadi fondasi utama untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat menerima kunjungan Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko,
Keputusan strategis ini disampaikan Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat menerima kunjungan Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, pada Kamis (13/11).
Wabup Edwin menjelaskan bahwa pembentukan Bapperida, yang mengacu pada Permendagri No. 90 Tahun 2019, sangat krusial karenanya keberadaan Bapperida sangat penting.
"Ini akan memberikan keleluasaan bagi kita untuk berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara lebih luas," ujar Wabup Edwin.
Langkah ini merupakan pengakuan bahwa sektor riset dan inovasi selama ini belum tergarap maksimal. Penganggaran riset yang benar-benar menjadi landasan pengambilan kebijakan dinilai masih lemah.
Ia menekankan bahwa seluruh kebijakan dan program ke depan akan didasarkan pada data dan riset yang akurat.
"Saat ini proses legislasi perubahan ini tengah dimatangkan oleh Bagian Hukum Pemda melalui Proyeksi Legislasi Daerah (Prolegda)," ungkap Wabup Edwin.
Dengan pembentukan Bapperida dan kolaborasi dengan BRIN, Ia berharap Lombok Timur dapat menciptakan fondasi kelembagaan yang kokoh, memastikan pembangunan daerah berjalan secara terarah, inovatif, dan berdampak nyata pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Kita akan fokus di situ. Sehingga riset yang kita lakukan bisa membawa perubahan signifikan, baik pada pendapatan daerah maupun kesejahteraan masyarakat," tegas Wabup Edwin.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, menyambut baik inisiatif Lombok Timur. Kunjungannya bertujuan untuk menjalin kolaborasi erat antara pusat riset nasional dengan pemerintah daerah.Mardyanto secara khusus menyoroti potensi besar di Lombok Timur, terutama di sektor pariwisata. Ia menyebut Lombok Timur sebagai lokus yang sangat tepat untuk pengembangan riset pariwisata, dengan tujuan agar NTB tidak hanya berfokus pada Mandalika, namun juga destinasi-destinasi lain yang tersebar di Lombok Timur.
"Sebagai bagian dari agenda kerja sama, BRIN memiliki inisiatif untuk membuat Science Techno Park (STP) di setiap daerah, dan pengembangan STP di Lombok Timur dilihat sebagai momen emas untuk memaksimalkan potensi daerah," ungkap Mardyanto.
Namun, ia juga mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi melalui riset kredibel, seperti pengelolaan sampah dan isu-isu fundamental lainnya agar pariwisata dapat berkontribusi signifikan menaikkan PAD dan Proporsi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah.
Selain penguatan riset, Pemerintah Daerah juga terus memperkuat program kerakyatan di tingkat desa, seperti penguatan ketahanan pangan melalui BUMDes dan Koperasi Merah Putih.
"Sektor pariwisata juga tetap menjadi prioritas utama karena dinilai memiliki multiplier effect yang panjang bagi perekonomian lokal," pungkas Mardyanto. (RS)


