Daftar Isi [Tampil]

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya
Lombok Timur - Radarselaparang.com ||Dunia pendidikan Lombok Timur menghadapi tantangan serius, mulai dari komposisi jenjang pendidikan guru hingga defisit besar posisi kepala sekolah. Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara tegas mendorong ribuan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya untuk segera meningkatkan kapasitas diri sebagai langkah adaptasi dan memajukan mutu pendidikan.


Dorongan ini disampaikan Wabup Edwin saat membuka Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Hamzanwadi 2025 yang berlangsung pada Rabu (19/11) dengan mengusung tema relevan, "Kepemimpinan Transformasional dalam Mewujudkan Pembelajaran Mendalam dan Berdampak."

Wabup Edwin memaparkan data statistik pendidikan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Lombok Timur. Dari lebih dari 10.900 guru ASN, 97,75% baru berpendidikan S1. Sementara itu, persentase guru dengan jenjang S2 hanya menyentuh 1,2%, dan jumlah guru bergelar S3 jauh lebih minim lagi.

"Peningkatan kapasitas ini penting agar dunia pendidikan kita maju di tengah tantangan statistik ini, sekaligus upaya adaptasi dengan perubahan yang terus terjadi," tegas Wabup Edwin.

Tidak hanya di level guru, masalah besar juga terjadi pada posisi kepemimpinan sekolah. Kebutuhan kepala sekolah untuk sekolah negeri mencapai 325 orang, namun saat ini masih terjadi kekurangan signifikan sebanyak 172 orang. Kekurangan serupa juga dialami oleh sekolah swasta di bawah Dikbud, yang memiliki 201 kepala sekolah, serta pada posisi pengawas sekolah.

Mengapresiasi tema seminar, Wabup menggarisbawahi bahwa transformasi, meskipun dimulai dari hal kecil, adalah kunci. Ia berharap melalui transformasi pendidikan, sekolah dapat menjadi tempat untuk melatih karakter, literasi, kemampuan berpikir kritis, dan solutif siswa.

Pada penutup sambutannya, Wabup Edwin secara langsung menantang seluruh peserta seminar untuk merumuskan langkah konkret yang akan dilakukan masing-masing, agar pendidikan di Lombok Timur benar-benar bergerak maju, menjadi lebih mendalam, dan lebih berdampak.

Sejalan dengan seruan transformasi, materi seminar yang disampaikan oleh Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Iwan Junaidi, menekankan pentingnya posisi Kepala Sekolah dalam mewujudkan pendidikan bermutu.

Iwan Junaidi secara khusus mendorong agar seluruh kepala sekolah yang masih dijabat oleh pelaksana tugas (plt.) segera didefinitifkan sebelum akhir Desember tahun ini. Hal ini menunjukkan urgensi kepemimpinan yang definitif untuk menjamin mutu pendidikan di daerah.

Pemda Lombok Timur, di sisi lain, menegaskan tetap berkomitmen memberikan perhatian terhadap kebutuhan pondok pesantren, menunjukkan perhatian yang menyeluruh pada seluruh lini pendidikan di daerah tersebut. (RS)