Daftar Isi [Tampil]

Bupati Lombok Timur Besama forum Anggota BPD

LOMBOKTIMUR
,Radarselaparang.com - Diujung acara Bimtek Acara peningkatan Kapasitas BPD yang dirangkaikan dengan Dengan Acara Halal Bihalal oleh Forum BPD Lotim akan berakhir, Bupati Lotim didamping sekda menyempatkan diri untuk sekedar berdialog dengan peserta bimtek. 

Tampa membuang-buang waktu, HM. Sukiman Azmy, langsungan memberikan sambutan, namun sebelumnya ia minta  karena tidak bisa hari tadi pagi karena ada acara yang tidak bisa diwakilkan.

Bupati Lombok Timur tersebut tidak menyampaikan sambutan tetapi langsung memberikan kesempatan kepada peserta bimtek, sebanyak lima orang untuk memberikan pertanyaan.

Kesempatan itu tidak di si-siakan oleh Wakil Ketua BPD Bagek Patung Selatan Abdurrahman. Ia menyampaikan bahwa BPD BPS akan melakukan kungker di 10 dusun sementara operasional hanya 5 jt untuk satu tahun dan tunjangan yang BPD minim, hanya 600 ribu saja perbulan. "Minta arahahan ayahnda Bupati terkait solusi kungker, oprasional dan tunjangan BPD.tanyanya.

Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, memberikan jawaban yang sangat memuaskan dan memberikan secercah harapan bagi anggota BPD. "Semoga setelah covid ada cahaya terang, sehingga pada  tahun 2023 ada kenaikan insentif dan tunjangan untuk semua anggota BPD."jawabnya, seraya diiringi dengan tepuk tangan dari semua peserta bimtek.

Lebih lanjut Sukiman secara pribadi meminta kepada forum BPD Lotim untuk merangsang pertemuan lanjutan dengan semua anggota BPD, nanti Pasca 17 Agustusan,  agar duduk bersama dengan semua anggota forum BPD untuk membahas semua yang terkait dengan BPD.

"Ketua forum nanti koordinasi sama pak sekda, setelah acara 16 Agustusan kita lakukan pertemuan dimana tempatnya yang nyaman dan semua merasa nyaman juga. Ini biar menjadi kenangan kita diakhir masa jabatan saya sebagai bupati.ungkapnya.

Sementara itu Juaeni Taofik selaku Sekda Lotim, menyampaikan beberapa hal, bagaimana luar biasanya Bapak Bupati yang kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.

Bagaimana keberpihakan Bupati Lotim pada semua desa agar punya lapangan, tapi masih ada masalah pemindahan aset tanah Pecatu  yang masih jadi masalah antara desa induk dengan desa yang mekar. 

Terutama sekarang yang masih berlangsung sampai saat ini, Sukarara dengan Pejaring, Aikmel barat dengan Aikmel Timur . Pemda Lombok Timur memediasi dengan harapan agar cepatnya mencapai kesepakatan dan cepat juga dinikmati oleh masyarakat. 

Bupati menanggapi itu dengan mengatakan, Tanah Pecatu itu bukan milik pribadi, tetapi milik desa, tetapi kenapa harus berat sekali untuk saling berbagi, bagaimanapun juga desa yang mekar itu dulunya bagian dari desa induknya.

Sukiman, juga menyampaikan dari semua permasalahan tanah pecatu itu, "Ada juga yang lebih lucu kepala desa setuju BPDnya tdk setuju. Mari kita memberikan pemahaman pada masyarakat. Kalau hanya perbedaan 3-4 are mari saling ikhlaskan. mudahanlah semua itu cepat terselesaikan, agar semua bisa dinikmati oleh masyarakat kita".tutupnya. (RS/Dipa)