Daftar Isi [Tampil]


LOMBOKTIMUR,Radarselaparang.com - Dalam rangka persiapan untuk menyongsong Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022/2023, Sekolah Menengah Atas Nadlatul Wathan (SMA NW) Suralaga menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) belajar bertempat di Aula Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah, (Sabtu, 30/07/2022).  

Workshop yang dilaksanakan selama sehari ini dimaksudkan untuk mempersiapkan guru persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka di tahun selanjutnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala SMA NW Suralaga H. Kazwini RR, S.Pd,  Pengawas Pembina Toto Raharjo, S.Pd., M.Pd, dan semua guru dan tenaga kependidikan di lingkungan SMA NW Suralaga, serta yang menyampaikan Materi Worksopt Muh. Hifni, M.Pd.

Kepala SMA NW Suralaga H. Kazwini RR, S.Pd. Dalam Sambutannya mengharapkan kepada semua guru yang menjadi peserta workshop, bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang di dapatkan untuk diterapkan pada siswa. "Mudahan apa yang didapatkan hari ini bapak/ibu guru bisa terapkan dalam proses belajar mengajar nanti, Ujarnya.

Sementara itu Pengawas Pembina SMA NW Suralaga, Toto Raharjo, S.Pd., M.Pd. dalam pengarahannya mengatakan "menyampaikan agar para guru/pendidik jangan sampai malas mengupgrade profesionalisme sebagai guru sebagai upaya untuk pengembangan mutu guru sendiri dan siswa yang akan dididik".jelasnya.


Tito yang juga merupakan Asesor Guru Penggerak dan Akreditasi lebih lanjut mengatakan "Dengan adanya Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh pemerintah, maka guru di tuntut untuk bisa menyesuaikan cara mengajarnya." pungkasnya.

Selanjutnya dalam penyampaian Materi Implementasi Kurikulum Merdeka, yang disampaikan oleh Muh Hifni, M.Pd.  merupakan guru SMAN 1 Lenek, dimana sekolah tersebut merupakan Sekolah Penggerak di Kabupaten Lombok Timur yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.

Hifni menyampaikan bagaimana proses yang dilalui sekolah hingga bisa berstatus sebagai Sekolah Penggerak dan berbagi pengalamannya dalam mengemban tugas di sebuah Sekolah Penggerak.

Terakhir Hifni, yang juga merupakan salah satu dosen di Universitas Nahdlatul Wathan itu berharap bapak/ibu guru bisa mendapatkan bayangan dan referensi tentang persiapan - persiapan yang harus dihadapi sekolah dalam laju perkembangan jaman dan kurikulum yang selalu berubah mengikuti arus kehidupan.

"Tahun ini tidak bisa diterapkan secara penuh, namun dengan adanya workshop ini, diharapkan bapak/ibu guru bisa sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan menyisipkan poin-poin penting tentang Kurikulum Merdeka ke dalam administrasi pembelajaran yang dibuat untuk digunakan di tahun pelajaran berikutnya". tutupnya. (RS/dipa)