Daftar Isi [Tampil]

LOMBOK TIMUR, Radarselaparang.com - Pengajian Anak Hultah Ke-87 Madrasah NWDI dirangkai dengan Haul Ke-29 Pondok Pesantren Ulil Albab NW Gegek Desa Perian Kec. Montong Gading, dihadiri oleh Ketua Umum PBNW Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Selasa (30/08).

Hadir pula ulama' Makkah Massyaikh Madrasah Asshaulatiyah Syaikh Abu Abdillah Mustafa Abu Zayyan Attilimtsani, Para Massyaikhul Ma'had DQH NW, Panglima Barisan Hizbullah NW TGH Salehuddin, Kepala Dinas Sosial NTB, Bupati Lombok Timur, Pimpinan Organisasi NW, Pimpinan Badan Otonom dan Lembaga NW, serta jama'ah warga Nahdlatul Wathan.

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan bahwa, salah satu tolak ukur keberhasilan pondok pesantren adalah kemampuan seorang santri dalam mengamalkan ilmu pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai relijius pada lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

"Contoh kecilnya, seperti mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat berjama'ah dan mengajak kepada kebaikan lainnya," kata Bupati

Karena itu, Bupati berharap Ponpes Ulil Albab NW Gegek mampu mencetak santri berahlak mulia dan memiliki kecintaan serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

"Semoga Ponpes ini dapat mencetak santri yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat menanamkan nilai-nilai religius dilingkungan mereka masing-masing," ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik, mengapresiasi keberadaan Ponpes Ulil Albab yang telah 29 tahun mendukung upaya pemerintah memajukan sumber daya manusia di daerah ini.

"Ponpes adalah lembaga yang dapat mewujudkan generasi paripurna, generasi yang berjiwa besar," ujarnya

Kepada para pendidik, Ahsanul Khaliq menekankan agar tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga transfer nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Ia juga menegaskan kepada para pendidik Ponpes Ulil Albab agar aspek pengetahuan harus didasarkan kepada nilai-nilai mulia." Tutupnya.

Ketua Umum PBNW Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dalam irsyadatnya menyampaikan nama organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dari zaman pendirinya Almagfurullah Maulanassyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sampai hari ini namanya tetap organisasi Nahdlatul Wathan.

"Cikal bakal organisasi NW adalah Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Madrasah ini khusus untuk mendidik kaum pria, dan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita," Tandasnya.

Lanjutnya, pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H./ 1 Maret 1953 M. Ninikda Almagfurullah Maulana Syaikh sang Pahlawan Nasional, mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah islamiyah.

"Sehingga dengan adanya organisasi Nahdlatul Wathan seluruh madrasah, Ponpes, dan lembaga baik yang didirikan oleh Pendiri NW, murid-muridnya, serta pencinta NW nama di akhirnya diberikan nama NW, Kenapa ada nama NW supaya jelas semuanya dibawah naungan organisasi Nahdlatul Wathan," ujarnya.

Maulana Syaikh, panggilan akrabnya menegaskan di Nahdlatul Wathan kita berjuang dengan ikhlas. Mari kita jaga kehormatan maupun muru'ah (martabat red) Nahdlatul Wathan, jangan kita mengambil manfaat saja. Jangan pula berkeliaran kesana kemari namun mari kita ikuti instruksi pimpinan yang sah untuk menyebarkan syi'ar agama Islam.

Alhamdulillah Nahdlatul Wathan sudah tersebar di 34 Provinsi dan 5 negara, serta mudah-mudahan tidak halangan Insya'Allah Nahdlatul Wathan tahun ini akan berada di 10 negara. Tutupnya.

Selain Ketum PBNW, pengajian juga disampaikan oleh Syaikh Abu Abdillah Mustafa Abu Zayyan Attilimtsani dan Ketua Departemen Dakwah dan Penerangan PBNW TGH. Zaini Abdul Hanan, Lc,.M.Pd.I. (RS)