Daftar Isi [Tampil]


JAKARTA
,Radarselaparang.com – Dengan dimulainya tahap pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan tim verifikasi administrasi bagi yang telah dinyatakan lengkap berkas.

Hadir dalam acara memberikan pengarahan kepada para verifikator Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Anggota KPU Idham Holik, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat dan Parsadaan Harahap bersama Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno dan Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI Eberta Kawima.

Dikutip dari laman resmi kpu.go.id, KPU telah memulai proses verifikasi administrasi, Selasa (2/8/2022), Bernad Dermawan Sutrisno selaku Sekretaris Jendral KPU RI menyampaikan dalam arahannya, bahwa sekretariat KPU telah membentuk 8 tim yang terdiri dari 6 tim verifikasi administrasi, 1 tim dukungan umum, dan 1 tim helpdesk. 

Bernad meminta kepada seluruh koordinator tim verifikasi agar dapat bertanggungjawab terhadap timnya masing-masing. “Koordinator tim bertanggung jawab terhadap tim masing baik secara personel maupun substansi pekerjaan, semua tim sudah memahami cara kerja melakukan verifikasi administrasi, kemudian juga untuk jam kerja disini setiap hari, kecuali hari libur apabila tidak ada hal mendesak,”bukanya.

Sementara itu Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap dalam arahannya menyampaikan agar tahapan verifikasi ini bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku dan sesuai dengan sasaran kerja. “Segala sesuatunya tergantung bapak dan ibu sekalian bagaimana kemudian kita bisa melewati proses verifikasi administratif ini sehingga nanti kita bisa turunkan ke proses selanjutnya,” arahnya.

Sedangkan Idham Holik (Anggota KPU RI) mengingatkan bahwa Tim verifikator adalah garda terdepan dalam rangka menyelesaikan bagian dari tahapan pendaftaran calon peserta partai politik. “Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena fokus kerja, disiplin kerja serta kesehatan kerja adalah hal yang utama. Karena kalau diantara kita ada yang bekerja tidak optimal, akan menghambat satu sama lainnya,”mengingatkan.

Sedangkan Betty Epsilon Idroos (Anggota KPU RI) juga menyampaikan terkait manajemen keamanan informasi kepada verifikator. Ia menegaskan kepada verifikator agar tidak membuka akun Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) di tempat lain. “Akun bapak/ibu tidak boleh dibuka selain yang ada diruangan ini, Sipol ini tidak boleh bapak/ibu buka dari tempat yang lain. Jadi mohon untuk menjaga keamanan siber,” tegasya.

Melanjutkan pengarahan, Yulianto Sudrajat (Anggota KPU RI), mengatakan kepada Tim verifikasi pekerjaan yang dilakukan merupakan kerja bersama dalam rangka mengemban tugas yang besar. “Kita mengemban misi yang sangat besar, mengemban tugas negara yang cukup besar. Karena ini perhelatan besar dimana akan mempengaruhi seluruh hajat hidup rakyat Indonesia,” ungkapnya.

August Mellaz (Anggota KPU RI) mengatakan bahwa apa yang dikerjakan KPU sedang menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, Ia mengatakan KPU harus tetap meningkatkan koordinasi diantara tim. Ia juga berpesan agar info pemilu yang dikelola KPU agar terus selalu di perbaharui dan terupdate.

Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI Eberta Wima menyapaikan Terkait info pemilu,  Eberta mengingatkan kepada tim pengelola info pemilu agar selalu memberikan update hasil dari proses seluruh tahapan, karena karena hal ini merupakan bagian keterbukaan kepada publik.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, dipenghujung acara menyampaikan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu tahun 2024 dari mulai hadir sampai diterbitkannya berita acara prosesnya cepat, bahkan percepatannya 100% dibanding pada pemilu 2019, ini merupakan prestasi yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. 

“Semua harus bekerja on track sesuai aturan, SOP dan target waktu. Koordinator pada masing-masing tim verifikator yang terbagi ke dalam 6 tim verifikator juga harus memastikan time line sehingga semua yang dikerjakan terukur,” tutupnya. (RS)