Daftar Isi [Tampil]


MATARAM
,Radarselaparang.com - Tim Oprasional (opsnal) Dit Reskrimum Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) berhasil amankan di Wilayah Jawa Barat (10/8), Dua orang dari tiga tersangka pembobol 21 Automatic Teller Machine (ATM) tersebar di pulau Lombok.

Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, “Kedua Tersangka diamankan di wilayah yang  berbeda, AI (L/29) diamankan di Sumedang Jabar, dan EH (L/40) di amankan di wilayah Bogor Jabar,” jelasnya.

Kapolda Irjen Pol Djoko Poerwanto, memimpin konferensi pers di Command center Polda NTB (16/8),  didampingi Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Teddy Rustiawan dan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto serta dari pihak Bank NTB Syari’ah yang diwakili Direktur Dana dan Jasa Nurul Hadi.

Polda NTB menyampaikan Pengungkapan kasus pencurian dengan membobol mesin  ATM ini berawal dari laporan masyarakat, Terdapat 7 laporan masuk ke Polda NTB terkait pencurian uang di berbagai mesin ATM Bank tersebar di Lombok Timur, Lombok Tengah dan kota Mataram. 

Atas dasar Laporan Dit Reskrimum Polda NTB melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya dengan melakukan kerjasama dengan pihak Bank NTB Syari’ah merupakan salah satu korban pencurian.

Upaya dilakukan dengan penyelidikan pada CCTV ATM di Rumah Makan Roso Reka berada di wilayah Lombok Timur. Dari tempat diketahui adanya pencurian pada mesin ATM.

Di jelaskan, Dari hasil rekaman CCTV dan pemeriksaan tersangka pencurian ini menarik karena dilakukan dengan cara sedikit unik. Dimana awalnya tersangka melakukan penarikan dengan menggunakan kartu ATM milik salah seorang Nasabah, kemudian saat mesin terbuka, tersangka menggajel dengan obeng lalu memasukan tongkat terbuat dari alumunium yang sudah disetel untuk memperpendek atau memperpanjang.

Pada ujung tongkat sudah di modiv dengan ditempelkan penjepit dan pegangan pada tongkat terdapat tombol untuk menekan sehingga jepitan di ujung tongkat bergerak terbuka dan merapat berfungsi menjepit uang dalam box ATM lalu ditarik dan uang dapat diambil oleh pelaku.

'ini dilakukan berulang – ulang oleh pelaku, tergantung situasi pada galeri ATM,  apakah keadaan aman atau tidak,”jelasnya.

Dari hasil penyelidikan tersangka melakukan aksinya bertiga, namun 2 orang dapat diamankan sementara satunya lagi masih dalam pencarian.

“Pelakunya sudah kami amankan baru dua orang, sedang satunya lagi masih diburu. Untuk proses penangkapan serta barang bukti dan pasal yang di sangkakan akan dijelaskan oleh Dir Reskrimum,”tutupnya.

Sementara itu Dalam keterangannya, Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Teddy Rustiawan menjelaskan, penangkapan kedua tersangka dari hasil koordinanasi dengan berbagai pihak. Sedangkan barang bukti yang telah diamankan berupa 7 kartu ATM dari berbagai Bank, mesin ATM yang digunakan tersangka, peniti, Obeng untuk mengganjal, Tongkat penjepit, lampu senter serta pakaian yang dikenakan tersangka saat melakukan pencurian.

Menurut pengakuan tersangka, mereka bisa melakukan pencurian dengan cara ini setelah belajar dari salah seorang rekannya yang pernah bekerja di salah satu perusahaan penyedia mesin ATM sebagai tehnisi mesin tersebut. Selama mereka di pulau Lombok sudah berhasil membobol 21 mesin ATM dengan hasil kurang lebih 74 juta.

“Mereka belajar dari rekannya tehnisi mesin ATM di Jawa Barat. Kemudia setelah mengetahui caranya mereka mencoba melakukan di berbagai ATM di pulau Jawa, Bali hingga NTB. Ini dilakukan sudah berjalan kerang lebih satu tahun, dan baru kali ini di wilayah hukum Polda NTB tertangkap,”terangnya.

Teddy, juga mengingatkan atas nama Polda NTB, mengimbau kepada pihak perbankkan, apabila terjadi kejanggalan pada mesin ATM nya agar segera melaporkan ke Polda maupun Polres setempat agar segera ditindak lanjuti.

Sementara itu Pihak Bank NTB Syari’ah Nurul Hadi sangat mengapresiasi kerja Polda NTB yang dapat mengungkap kasus pencurian uang di mesin ATM. Ia berfikir tentu butuh waktu sangat panjang untuk dapat mengungkap tersangka pelakunya, Akan tetapi berkat kerja keras Polda NTB tersangka dapat diamankan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ia juga mengimbau kepada nasabah Bank NTB agar segera melaporkan ke pihak Bank bila ada keganjilan pada transaksi atau saldo tabungannya

"Saat ini kami belum bisa memastikan jumlah kerugian dari pencurian di mesin ATM, karena masih meneliti dan mendata di mesin mana saja yang pernah terjadi peristiwa ini,”tutupnya. (RS)