Daftar Isi [Tampil]


LOMBOKTIMUR
,Radarselaparang.com - Keluarga besar Pondok pesantren Irsyadul Mujahidin NW Teliah, terasa mendapat hujan barokah dengan kunjungan dari ulama kharismatik asal Makkah, Syekh Adnan Althof Al Madani bersama rombongan.

Kedatangan Syaikh Adnan Althof Al Madani bersama keluarga ( istri,anak red) dikemas dalam acara Pengajian dan shilaturrahmi bersama keluarga besar Pondok pesantren Irsyadul Mujahidin NW Teliah Desa Sakra Selatan Kec. Sakra Lombok Timur, Kamis (11/8/2022) pukul 19.00 Wita.

Hadir dalam acara tersebut, Pengurus Ponpes Irsyadul Mujahidin NW Teliah (TGH. Akhyar Rosyidi QH, S. Pd), Kapolsek Sakra dan jajaran, H. Saepudin Zohri (Anggota DPRD Prov NTB), Toga dan Toma Desa Teliah, dan Jamaah  keluarga Ponpes Irsyadul Mujahidin NW Teliah.

Dalam sambutannya Pengurus Ponpes Irsyadul Mujahidin NW Teliah TGH. Akhyar Rosyidi QH, S. Pd menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terimakasih serta ta'zim atas berkenannya Syekh Adnan Althof Almadani bersama rombongan ke Ponpes yang dibinanya.
"Semoga dengan kedatangan Syekh Adnan Althof Almadani bersama rombongan akan membawa barokah bagi kita semua,' ungkap TGH Akhyar.

Dalam menyampaikan tausyiahnya Syekh Adnan Althof Al Madani, diterjemahkan oleh TGH. Mustamin  Hapipi, QH Ash Shaulaty, salah satu Masyaikh MDQH NW Anjani Lombok Timur. 

Ulama Besar Ash Syaulatiah Makkah Al Mukaromah Syekh Adnan Althof Al Madani, menyampaikan pengajian diawali dengan menyampaikan firman Allah tentang orang yang menuntut ilmu akan ditinggikan derajad-Nya oleh Allah SWT.

Beliau (Syekh Adnan Althof Almadani,red) menekankan dengan berpesan khususnya kepada semua santri untuk cinta dan selalu membaca Al Quran bila perlu berusaha untuk bisa menghafalnya.

Disamping itu beliau juga menyampaikan pentingnya peran para ulama dalam membina ummat, karena itu harus cinta kepada Ulama, karena barokah para ulama itulah kita bisa seperti sekarang ini.

Di Jawa ada KH. Hasyim Asy'ari pendiri NU, di Sumatra Ada Syaikh Mustafa, khusunya di Lombok ini, orang  bisa mengenal namanya ilmu pengetahuan karena ada nya Al Magfurullah maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Majid, pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW).

Diakhir acara di tutup dengan doa pusaka ciri khas dari warga Nahdlatul Wathan (NW) dalam menutup pengajian seraya dirangkai dengan memegang kepala santri ponpes Irsyadul Mujahidin untuk mengambil barokah. (RS/ulin)