Daftar Isi [Tampil]

LOMBOK TIMUR, Radarselaparang.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Yasnuhu NW Pringgabaya melaksanakan Benchmarking (Study banding) pada Dunia Industri yaitu Galeri Tenun sesek dan Industri Batik Sasambo di Desa Pringgasela, Kamis, (25/8/2022).

Sesuai dengan predikat yang disandang SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya, yang mendapatkan Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Bidang Ekonomi Kreatif jurusan Tata Busana. 

Kegiatan tersebut didampingi oleh Ketua TIM SMK Pusat Keunggulan (PK) Nanda Farah Bahroini, S.Pd Turut juga mendampingi Kaprodi Tata Busana, Kaprodi Perjalanan Wisata, dan Waka Kurikulum.

Dalam kesempatan itu,  Nanda Farag Bahrain selaku ketuan tim SMK PK  sekaligus pendamping benchmarking SMK Islam Yasnuhu NW Pringabaya menyampaikan bahwa, dengan kegiatan ini siswa diberikan diberikan penjelasan dan pemahaman oleh instruktur profesional dari pihak galeri Tenun Sesek, setelah itu  memberikan kesempatan pada siswa mempraktekkan secara langsung tatacara memproduksi kain tenun sesek sampai pada tahan proses menjadi barang siap jual.

"Kegiatan ini untuk menetapkan standard dan target yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu untuk menghasilkan karya pada jurusan Tata Busana,"ungkapnya.

Ustadz Muh. Husni Mubarok selaku pengelola Ponpes Darul Mubarok NW Yasnuhu Pringabaya, saat ditemui tim radarselaparang.com, terkait dengan kegiatan Benchmarking pada Dunia Industri yang dilakukan oleh SMK Islam Yasnuhu NW menyampaikan bahwa, Maksud dan tujuan Benchmarking adalah menguji atau membandingkan standar mutu yang telah ditetapkan terhadap standar mutu sesuai jurusan Tata Busana, sehingga juga muncul istilah rujuk mutu untuk mengatur dan meningkatkan kualitas pendidikan dan standar mutu Jurusan.

"Kami ingin mencetak siswa dari SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya, setelah lulus nanti mereka sedang menjadi tenaga terampil dan siap kerja," tuturnya.

Lebih lanjut Ustaz Husni menyampaikan, program kegitan benchmarkin ini tidak terputus sampai disini, Program selanjutnya akan mendatangkan instruktur dari pihak Industri tenun sesek itu sendiri ke SMK Islam Yasnuhu NW.

"Setelah benchmarking ini, kami akan melaksanakn project dengan konsep busana tenun sesek Muslim Nusantara," pungkasnya. (RS/Dipa)