Daftar Isi [Tampil]

Wakil Ketua I DPRD Lotim, H. Daeng Paelori dan Wakil Ketua II M. Badran Achsyid, didampingi Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, saat menerima perwakilan massa aksi HIMMAH NW Lotim di ruang sidang IV DPRD Lotim, Senin (5/9/2022)
LOMBOK TIMURRadarselaparang.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Nadlatul Wathan (HIMMAH NW) Cabang Lombok Timur (Lotim) Gedor Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, Senin (5/9/2022) gelar aksi damai menyuarakan penolakan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan oleh pemerintah pusat,Sabtu (3/9) kemarin.

Massa aksi berkumpul di Taman Rinjani Selong, kemudian membentuk lingkaran di Simpang 4 (empat) BRI Cabang Selong dan menyampaikan berorasinya.

"Kami Menolak kenaikan harga BBM, karena sangat meresahkan masyarakat dan berimbas pada kenaikan harga Kebutuhan Pokok," teriak Alung orator aksi.

Setelah puas berorasi Massa aksi kemudian bergerak ke Kantor DPRD Lotim dan kembali berorasi meneriakkan Apa yang menjadi kebijakan pemerintah saat ini kurang tepat, karena dengan adanya kenaikan BBM maka sangat merugikan Masyarakat.

"Kami meminta kepada Pemerintah agar di Riset dan dibatalkan kenaikan harga BBM, Kami akan terus menyurakan keinginan rakyat, masyarakat sudah tertindas dengan adanya kenaikan harga BBM," teriak Ikhyaulumul Khair dengan lantang.

Setelah menyampaikan orasinya, Aksi massa diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Lotim, H. Daeng Paelori dan Wakil Ketua II M. Badran Achsyid, di dampingi Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, sementara perwakilan massa aksi sejumlah 8 (delapan) orang yakni Aji Yusron, Rasyid Ridho, Azhari Hasbi, M. sholehudin Alawi, Ikhyaulumul Khair, Titi dan Wina, bertempat di Ruang Sidang IV DPRD Lotim.

Perwakilan HIMMAH NW, Aji Yusron, Kembali menyampaikan tuntutannya yaitu Agar Pemerintah segera mereset atau membatalkan kenaikan harga BBM, Ia juga meminta agar Ketua DPRD Kab. Lotim menyatakan secara terbuka serta menandatangani  penolakan kenaikan harga BBM, Agar Pemerintah menentukan sikap serta menentukan solusi yang Pro Rakyat.

Rasyid Ridho juga menyampaikan, Agar pemerintah dapat mencari solusi lainnya sehingga tidak menaikkan harga BBM, Ia mengatakan DPRD Lotim jangan hanya mengawal aspirasi namun sampaikan dengan tegas dan bijak kepada pemerintah bahwa rakyat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kehadiran kami atas dasar keresahan rakyat dan mahasiswa, jangan sampai dengan kenaikan harga BBM ini hanya untuk membayar hutang dan mengorbankan rakyat," tegasnya.

Wakil Ketua I DPRD Lotim H. Daeng Paelori saat menemui perwakilan massa aksi menyampaikan terimakasih atas apa yang dilakukan saat ini merupakan penyambung untuk menyampaikan aspirasi yang aspirasi rakyat dan mengapresiasi apa yang disampaikan serta akan memperjuangkan bersama apa yang menjadi aspirasinya.

"Kami punya kewajiban untuk menyuarakan ini. Semua penyampaian rekan-rekan akan kami suarakan kepada pemerintah agar mencari solusi yang terbaik dan akan kami teruskan ke Pemerintah pusat sebagai bentuk ikhtiar," ucapnya.

Daeng Paelori juga menyampaikan untuk Penandatanganan tuntutan mahasiswa oleh Anggota DPRD Kab. Lotim dan unsur pimpinan akan dilakukan besok (pada hari Selasa tanggal 06 September 2022 red) karena perlu revisi redaksi petisi yang akan ditandangani.

Sementara itu, Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, Menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi atas penyampaian pendapat yang telah dilaksanakan, dimana tidak mengganggu ketertiban umum dan menjaga keselamatan diri pada saat menggunakan kendaraan bermotor.

"Kami berterimakasih kepada DPRD Lotim yang telah menerima aspirasi massa aksi," pungkasnya. 

Setelah berakhir pertemuan dengan perwakilan massa aksi, semua massa membubarkan diri dengan tertib kembali ke sekretariat dengan pengawalan aparat kepolisian. (RS/Dipa)