Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, M. Yusran Laitufa, saat membuka dan memberikan sambutan terkait program Inklusi pada Jurnalis Lotim, di di Lesehan Elen, Selong. Rabu (28/9/2022). |
Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, M. Yusran Laitufa dalam sambutannya menyampaikan Wartawan media Lotim, tentang program inklusi serta target dan sasaran lima tahun ke depan.
Yusran, menyampaikan ada 8 (delapan) mitra dalam program ini, salah satunya Inklusi merupakan yang terbesar walau dalam Segi pembiayaan tidak sebesar dengan program yang lain.
"Dalam pelaksanaan program ini, ada 4 (empat) pilar plus 1 (satu) yang harus dilibatkan yaitu Pemerintah Daerah, Legislatif (DPRD), Organisasi Masyarakat Sipil, media dan universitas,"terangnya.
Lebih lanjut, dikatakan Yusran, Intinya dalam 5 (lima) tahun Kedepan, melalui program ini menciptakan kab Lotim menjadi inklusif, dengan Indikator semua kelompok ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan, mulai dari tingkat desa sampai kabupaten. Jangan hanya yang hadir ormg elit saja , dan Jangan kelompok termajinalkan ditinggal.
"Relefansinya dengan jurnalis diharapkan media mengangkat isu tentang disabilitas, dimana Satu - satunya Bakti yang melibatkan media dalam program ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, M.Taufan Ramli dari Monev Officier Program Inklusi Bakti, menyampaikan, Program ini merupakan kemitraan Australia - Indonesia yang mendukung prioritas kebijakan bersama antara pemerintah Indonesia dengan Australia. program ini diselaraskan dengan pilar pertama dalam kemitraan strategis Komfrehensif Indonesia - Australia.
"rencana aksi terkait, yang berkomikasi pada kerjasama untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dan pembangunan inklusif-disabilitas," paparnya.
Rusliadi, ketua Persatuan Jurnalis Lombok Timur (PJLT). Saat memimpin diskusi. |
Terakhir acara dilanjutkan dengan pembentukan forum media Lombok Timur, dan penyusunan program Bakti dan LRC bersama jurnalisitim,dimana terpilih secara aklamasi Rusliadi sebagai ketua dan sekretaris Ahmad Yani dan anggota jurnalis Lotim. (RS/Dipa)