Daftar Isi [Tampil]

Kades Dopang Lombok Barat Datangi SDN 1 Dopang Gegara anaknya di hukum guru
LOMBOK BARAT,
Radarselaparang.com - Viral beredar di media sosial, oknum Kepala Desa (Kades) Desa Dopang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendatangi Sekolah dengan marah - marah dan mengatai semua guru  hadir saat itu dengan kata kotor, Gegara anaknya di hukum oleh salah seorang guru di sekolah. Selasa (20/9/2022)

Tampak dalam Vidio yang beredar di media sosial baik itu Facebook dan grup wathsapp (GWA), dimana oknum kades tersebut mendatangi kantor Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Dopang Lobar, langsung marah-marah dengan mengeluarkan kata tidak seharusnya dikeluarkan.

"Anji** kamu," ucap oknum kades Dopang mengumpati guru yang hadir di kantor SDN 1 Dopang.

Sontak guru yang ada diruangan kantor SDN1 Dopang, serentak dengan kata menyembut "Astagfirullah Halazim" (istigfar  red) tetapi kades tersebut malah tambah marah dan menunjuk - nunjuk guru disana.

"laporkan saya..ayo..,"kata oknum kades itu menantang.

Dari unggahan Vidio di Facebook oleh Lalu DU, mengunggah dengan bahasa, "Yang terhormat bapak kades dopang kecamatan gunung sari kabupaten Lombok barat jika anak bapak tidak boleh di tegur oleh gurunya di sekolah lebih baik bapak didik sendiri di rumah. jangan sampai bapak kades yang terhormat mengata - ngatai guru dengan ucapan yang tidak sepantasnya bapak ucapkan miris melihat pemimpin seperti ini" tulis Lalu DU** di status Facebooknya.

Dari unggahan itu banyak mendapat simpati dari netizen salah satunya membalas dengan "Gini lah dampak nya punya kades mantan preman dan gak berilmu,pasti dia terpilih karna beli suara manusia itu.....PGRI ayo bergerak kok diem aja.....saya juga mantan guru dan sangat berkeberatan skli😡," balas fb Tunggu LW II**.

Ada juga yang bilang " Pak guru itu kolok anak didik nya ngga salah ngga mungkin di hukum tanpa alasan coba bapak kades tatar anak bapak dulu," balasan Yuli NN**.

"Eeee mentang2 jari kades muk semele2 tan yak lalo ngonjer tnpa dengah penjelasan guru....sai jak pelek jari kades no mele periksa saraf jage masyarakat tie sak salak lalok pelek jari pemimpin😒," balas Mega M**

Ada juga yang mengambil jalan tengah membalas dengan bijak tapi tetap kades seharusnya tidak bicara yang tidak mencerminkan seorang pemimpin.

"Kita TDK tau permasalahan sesungguhnya

Semua orang memiliki emosi

Mungkin jg gurunya menghukum terlalu keras 

sebagai ortu bs saja keberatan

N tempat salahnya pak kades seemosi2 nya harus jg omongan jg

JD pemimpin berwibawalah

Maaf melenceng," balas Gusty F***

Dari sekian banyak balasan unggahan tersebut banyak mengandung simpati pada guru-guru SDN 1 Dopang, Dimana menginginkan Bupati Lombok Barat selaku atasan dari Kepala Desa, Dinas Pendidikan di Lobar maupun dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk mengambil sikap.

Walau kasus tersebut sudah didamaikan di kantor camat Gunung Sari, alangkah bijak jika kasus serupa tidak terjadi lagi kedepannya, agar tidak mencederai dunia pendidikan,harap guru yang tidak ingin di ungkap identitasnya.

Surat perjanjian perdamaian kedua belah pihak (Kades dan Guru SDN 1 Dopang)
Dari berita yang dihimpun media kasus tersebut sudah diselesaikan dengan damai oleh kedua belah pihak di kantor camat Gunung Sari.

"semoga ini jadi pembelajaran bagi semua pihak," ungkap salah satu pensiunan guru. (RS/Dipa)