Daftar Isi [Tampil]

Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PGNW) Lale Yaqutunnafis, S.Sos., MM
MATARAM Radarselaparang.com
- Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PGNW) Lale Yaqutunnafis, S. Sos., MM. di hari sumpah pemuda memberikan semangat juang bagi semua pemuda dan guru di seluruh Nusantara.

Dijelaskan Ummi Lale Yaqut, Panggilan abrabnya, Sumpah Pemuda merupakan momentum yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena menjadi tonggak dicetuskannya pergerakan organisasi-organisasi pemuda di Indonesia dari tingkat Nasional hingga ke tingkat lokal atau daerah yang salah satunya PGNW.

"Sumpah Pemuda terus dan selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober dan di tahun ini tepat 28 Oktober 2022 sudah memasuki peringatan yang ke-94 tahun," ungkap Ummi Lale Yaqut saat ditemui insan media dikediamannnya. Jumat (28/10/2022)

Lebih lanjut, Ummi Lale Yaqut memaparkan, Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan “Tanah Air Indonesia”, “bangsa indonesia”, dan “bahasa indonesia” terus memberikan pelajaran penting tentang cara menyikapi perbedaan yang ada. Mulai dari perbedaan sikap primordial, suku, budaya, bahasa, agama, ras, kultur dan lain sebagainya. Selain itu, perbedaan ini bisa menjadikan beberapa kepentingan sebagai kekuatan dalam membangun bangsa Indonesia, bukan malah sebagai faktor yang melemahkan bangsa Indonesia.

"Semangat para pemuda di masa lampu untuk merebut kemerdekaan Idonesia, sudah seharusnya ditiru oleh generasi muda masa kini yang tren disebut pemuda milenial. Semangat nasionalisme dan juga persatuan terbukti mampu membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang besar dan tidak diremehkan oleh bangsa lain," terang Wakil Sekretaris DPW Gerindra NTB tersebut.

Calon DPRD Provinsi NTB, Dapil Lombok Timur Utara, Ummi Lale Yaqut menandaskan, Akan tetapi perjuangan tidak berhenti di sana, karena perjuangan pemuda masa kini tentu akan lebih berat lagi. Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya kita meniru semangat juang para pendiri bangsa demi melawan ketidakadilan dan ketimpangan yang masih ada hingga saat ini.

Ditandaskan Lale Yaqut, Maju dan hancurnya negara itu berada pada para pemuda seperti ungkapan bung Karno" serahkan 10 (sepuluh) pemuda hebat pada ku,  maka akan ku genggam dunia". Ketika bangunan negara hancur karena peperangan atau bencana dan berdampak pada masyarakatnya yang paling dibutuhkan untuk mengembalikan kejayaan nya adalah" keberadaan guru.

"Karena dari gurulah generasi muda mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan sebagainya yang bermanfaat untuk pembangunan yang lebih baik," tandasnya Lale Yaqut.

Oleh karena itu, tidak hanya menjadikan 28 Oktober sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda, namun seharusnya setiap generasi muda meresapi makna dan nilai-nilai nasionalisme dari hari bersejarah itu. Terlebih masa sekarang, mengingat perpecahan begitu mudah terkoyak hanya karena sebuah perbedaan kecil.

"Bersatulah wahai pemuda bangsa dan Guru dimanapun berada diseluruh Nusantara, karena kemajuan Indonesia ada di genggamanmu. Lawan segala bentuk “kejahatan” dan ciptakan karya terbaikmu sebanyak-banyaknya untuk kejayaan bangsa Indonesia. Bersatulah Wahai Guru Untuk Indonesia Maju, Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-94 !!! 28 Oktober 2022," pungkas Ummi Lale Yaqut Penuh semangat. (RS/Tony)