Daftar Isi [Tampil]

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy saat menghadiri acara uji publik Tahfiz Yayasan Darul Azkiya Aik Mening yang dirangkaikan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Photo istimewa
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com
- Hebat, Salah satu kata yang tepat untuk Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, karena jarang seorang bupati menjadi penguji Hafalan Tahfiz Qur'an santri. Senin (24/10/2022).  

Hal itu dilakukan Bupati Sukiman saat menghadiri Dalam acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di Yayasan Darul Azkiya Aik Mening, Desa Sukadana, Kecamatan Terara, dimana sebelum acara inti, penyelenggara melakukan uji publik atas kemampuan sejumlah santri yang telah mengikuti program tahfizul Qur’an.

Awalnya Bupati Sukiman yang saat itu duduk bersama Pimpinan Ponpes Al Amin Madura TGH Ibnu Kholil dan tokoh agama lainnya hanya menyimak dengan khusuk bacaan para hafiz/hafizah. Selanjutnya bupati dipersilakan ikut menguji hafalan para santri. 

Selaku hafiz, bupati Sukiman sempat memberikan catatan atas hafalan santri yang diuji. Sebelum menyampaikan sambutan, bupati diminta menyerahkan piagam bagi para hafiz/hafizah yang masing-masing didampingi orang tuanya

Dalam sambutannya, Bupati Sukiman menyatakan kebanggaannya atas kemampuan para santri, dan mendorong masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah. Sebab di sekolah swasta bernuansa agama, santri tidak sekadar mendapat pengetahuan umum, tetapi juga memperoleh ilmu untuk kepentingan dunia sekaligus akhirat serta untuk membentuk akhlaknya.

Lenlbih lanjut, Bupati Sukiman juga meminta para orang tua untuk tidak merisaukan masa depan anaknya yang bersekolah di swasta, karena setelah era reformasi siswa atau santri yang berprestasi menghafal Qur’an dapat mengakses berbagai perguruan tinggi, seperti AKPOL, AKMIL maupun perguruan tinggi lainnya.

"Sayapun dulu bersekolah di Madrasah," ujarnya. 

Ditandaskan Bupati Sukiman, Siswa yang mampu menghafal 10, 20 sampai 30 juz dapat masuk ke perguruan tinggi mana saja yang mereka inginkan dengan mendapat beasiswa.

"Dulu pemerintah tidak dapat memberikan bantuan kepada sekolah swasta, tetapi sekarang ini sudah bisa sehingga Pemda melalui APBD kabupaten tahun 2023 akan menganggarkan bantuan untuk lembaga tersebut," tandasnya. 

Disamping itu, Bupati Sukiman meminta agar para pembimbing dan orang tua terus mengawasi, karena apa yang akan diraih di masa depan oleh anak-anak tergantung apa yang dilakukan hari ini. 

"Kalau sekarang malas maka di masa depan akan menjadi bodoh, namun kalau saat ini rajin maka di masa yang akan datang akan menjadi orang pintar," pungkasnya seraya berpesan pada semua santri. (RS)