Daftar Isi [Tampil]

Gambar Ilustrasi gagal ginjal pada anak
Radarselaparang.com - Para orang tua wajib tau dan diminta untuk tidak panik tapi tetap waspada dengan persebaran penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Menurut catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia, sedikitnya 180 anak usia 6 bulan sampai 18 tahun di 20 provinsi terkena penyakit ini sepanjang 2022. 

Gagal ginjal pada anak ini mulai terdeteksi sejak awal 2022. Namun, lonjakan kasus yang banyak menyerang anak balita ini mulai terjadi sejak Agustus 2022 dan memuncak pada September 2022.

Penyakit gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, tak terkecuali kalangan anak-anak.

Gagal ginjal pada anak terjadi ketika fungsi ginjal menurun signifikan sampai tidak dapat bekerja.

Fungsi ginjal utamanya untuk menyaring racun dan kotoran dari tubuh, mengontrol cairan di dalam tubuh, dan mengeluarkan limbah dari tubuh lewat urine.

Selain itu, ginjal juga mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, dan kadar kalsium serta mineral di dalam tubuh.

Ketika ginjal tidak bisa bekerja secara normal, munculah gejala gagal ginjal pada anak.

Penyebab gagal ginjal pada anak bisa berasal dari infeksi, cedera, syok, gagal jantung, keracunan, overdosis obat, kelainan bawaan, atau penyakit ginjal kronis yang tidak diobati sampai tuntas.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang biasanya kerap terlambat disadari.

Dikutip dari kompas.com, Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang tengah menjadi perhatian publik ini, kenali beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diketahui para orang tua.

Gejala gagal ginjal akut pada anak

Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Demam

2. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare

3. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek

4. Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit

Jika orang tua mendapati beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, ada baiknya segera periksakan anaknya ke dokter.

Kapan orangtua perlu waspada gagal ginjal akut pada anak?

Menurut Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes. menjelaskan, orang tua perlu waspada jika anak mengalami demam dan volume urinenya berkurang atau tidak bisa kencing.

“Penurunan fungsi ginjal (gagal ginjal) bisa ditandai dengan penurunan volume urine sampai tidak bisa kencing,” jelas Yanti, Selasa (18/10/2022).

Ada beberapa tanda bahaya gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diperhatikan orang tua, yakni:

1. Warna urine jadi kecoklatan atau jadi lebih pekat

2. Kencing sedikit (jumlah urine kurang dari 0,5 ml/kg berat badan/jam dalam 6-12 jam)

3. Tidak kencing selama 6-8 jam di siang hari

4. Diare parah

5. Kejang

6. Sesak napas

7. Kesadaran menurun

Jika anak sudah merasakan tanda bahaya gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, segera bawa anak ke rumah sakit.

Penyakit ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang berupa tes darah dan tes urine.

Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyebutkan kebanyakan penyebab gagal ginjal akut pada anak berasal dari kelainan ginjal bawaan.

Namun, beberapa kasus penyakit yang merebak belakangan tidak terkait dengan kelainan bawaan.

Sehingga, penyakit ini dikenal awam dengan istilah gagal ginjal akut misterius pada anak karena penyebabnya tidak diketahui secara pasti.

Kendati akar penyebab penyakit ini masih diselidiki, tapi ada dugaan gagal ginjal akut pada anak terkait infeksi adenovirus, leptospirosis, serta efek obat batuk pilek yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol seperti kasus yang jamak menyerang anak di Gambia, Afrika. (*)


Sumber : https://amp.kompas.com