Dari Kiri) Sahnam, SH (Anggota Bawaslu Lotim), Dr Retno Sirnopati, M. Hum (Ketua Bawaslu Lotim), Dr Junaidi (Ketua KPU Lotim), dan Halidy, SPt (Anggota Bawaslu Lotim) |
Ketua Bawaslu Lotim, Retno Sirnopati dalam sambutannya mengatakan, pihaknya gencar melakukan kegiatan sosialisasi sebagai upaya pencegahan pelanggaran dalam tahapan Pemilu 2024.
"Sebelumnya kami juga melakukan sosialisasi terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah (Pemkab) Lotim," ucapnya.
ia menjelaskan, dari seluruh rangkaian kegiatan dalam upaya pencegahan pelanggaran pada pemilu 2024 mendatang, selalu mengedepankan pendekatan dari berbagai kalangan dan profesi yang salah satunya media massa.
"Kegiatan bersama sahabat media diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan informasi pada tahapan Pemilu yang akan dilaksanakan pada (14/2/24), maupun Pilkada pada (27/11/24) mendatang," jelasnya.
Menurut Retno, dengan informasi yang diterbitkan melalui sosmed penyelenggara Pemilihan masih bersifat formal dan kurang menyajikan informasi secara substansif.
"Karenanya kita harapkan sahabat media untuk memberikan informasi kepada masyarakat," terang Ketua Bawaslu Lotim.
Dikesempatan yang sama, Wakil Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Lotim, Halidy, juga menyampaikan peran pentingnya media dalam upaya pengurangan resiko potensi kerawanan pemilu."Media merupakan bagian penting dalam peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu," ungkapnya.
Dalam kegiatan literasi bersama insan media tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi wartawan yang ada di Lotim, dengan menghadirkan narasumber dari kalangan Akademisi, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) NTB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Lotim.
Diakhir kegiatan literasi dilaksanakan deklarasi dan penandatanganan komitmen menolak berita hoax menuju Pemilu 2024 yang berintegritas dan bermartabat oleh Bawaslu Lotim, KPU dan organisasi wartawan Lotim. (RS)