Daftar Isi [Tampil]

Ketua Bawaslu Lombok Timur, Dr Retno Sirnopati, M. Hum.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menilai proses pelaksanaan Verifikasi Faktual (verfak) perbaikan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim belum optimal, pasalnya disejumlah titik verfak tidak terjalin koordinasi antara tim verfak KPU dengan Panwascam setempat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Lotim, Retno Sirnopati, mengatakan proses pelaksanaan verfak perbaikan yang dilakukan KPU saat ini sudah berjalan dengan bagus, tetapi ada beberapa catatan penting yang ditemukan oleh sebagian Panwascam di lapangan, dimana tim yang diturunkan oleh KPU Lotim tidak melakukan koordinasi dengan panwascam setempat, sehingga proses pengawasan verfak tidak berjalan optimal dilakukan oleh tim panwascam setempat.

"Seharusnya tim yang diturunkan KPU Lotim yang melakukan tugas verfak berkoordinasi dengan panwascam setempat baik itu dari segi waktu maupun jadwal turunnya disepakati sehingga proses Verfak berjalan dengan baik, Agar tidak terkesan KPU menyembunyikan data terhadap sesama penyelenggara," ucap Retno, saat melakukan monitoring ke Panwascam Suralaga. Kamis, (1/12/2022).

Ketua Bawaslu Lotim Dr Retno Sirnopati, M.Hum. saat monitoring ke Sekretariat Panwascam Suralaga
Dijelaskan Retno, Ada disebagian wilayah dimana Tim Verfak KPU tidak berkoordinasi kapan turun kelapangan, tau - taunya sudah ada dilapangan untuk melakukan verfak, malah ada yang ditemukan sudah selasai proses Verfak di suatu tempat panwascam baru, itupun panwascam dapat informasinya dari masyarakat setempat.

"kami sudah sampaikan ke KPU Lotim, tidak cukup penyelenggaran pemilu itu diselesaikan dengan duduk bersama maupun berdiskusi lama - lama, tanpa diimbangi dengan koordinasi dan bersinergi dalam setiap tahapan pemilu, salah satunya proses Verfak yang dilakukan saat ini," terangnya.

Ditegaskan Retno, semua sahabat Panwascam siap mengikuti tim verfak KPU Lotim kapanpun waktunya turun kelapangan yang terpenting itu koordinasi kapan waktu pelaksanaannya itu disepakati bersama.

"Malahan ada yang ditemukan tim kami menghubungi tim KPU tetapi tidak direspon, intinya mari kita jalin komunikasi dan koordinasi sesama penyelenggara, sehingga pada saat turun kelapangan bisa bersamaan dan bersinergi untuk mendapatkan data yang autentik dan akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan pada publik," tegasnya.

Retno berharap, Bagaimanapun juga semua proses tahapan pemilu 2024 masih panjang dan semua itu dibutuhkan sinergisitas dan koordinasi di semua tahapan tersebut.

"Proses pelaksanaan verfak sudah berjalan dengan bagus, namun yang perlu dibangun dan ditingkatkan itu Koordinasi di lapangan, agar Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dengan tim verfak KPU berjalan dengan optimal," harapnya.

"semua proses tahapan pemilu kita harapkan berjalan dengan baik dan kedepan sinergisitas dan koordinasi sesama penyelenggara kita ditingkatkan, agar pemilu 2024 berjalan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang 07 tahun 2017,"tutupnya. (RS/Tony)