Daftar Isi [Tampil]

Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) Rusliadi, Menyerahkan bantuan pada Jumadil, Anak Yatim si buruh Cilik Pembuat Tempe.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Kembali uluran batuan mengalir pada Jumadil, Anak yatim si buruh Cilik Pembuat Tempe. Uluran tersebut mengalir dari Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) memberikan bantuan pada Jumadil, untuk meringankan beban siswa kelas 6 SDN 3 Sikur yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut. Bantuan langsung diserahkan Ketua FJLT, Rusliadi di kediaman Jumadil di Dusun Kebon Pancor, Desa Sikur, Kecamatan Sikur. Jumat (30/12/2022)

Jumadil tinggal di gubuk sederhana berdinding bedek berdua dengan kakeknya yang mengalami disabilitas netra. Praktis, Jumadil menjadi tumpuan satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Masa kecilnya yang seharusnya diisi dengan bermain dengan penuh keceriaan, harus terampas lantaran bapaknya dipanggil menghadap sang pencipta di saat usianya baru 1 tahun. Ibunya pun menikah lagi dan tinggal berjauhan dengannya.

Untuk mempertahankan hidupnya Jumadil, harus berusaha sendiri memenuhi kebutuhan hidup dengan menjadi buruh pembuat tempe. Meskipun demikian, pendidikan tetap menjadi prioritasnya dan hanya bekerja sepulang sekolah dan hari libur. Bahkan terselip harapan dihatinya agar bisa mendapat bantuan beasiswa untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

Munawir, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sikur, menuturkan telah ada bantuan juga dari Pemerintah. Bahkan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lotim telah menjanjikan untuk perbaikan rumah dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Dari Dinas Perkim, Dinsos, Baznas sudah," tutur Munawir.

Ketua FJLT, Rusliadi mengatakan bantuan yang diberikan bernilai sangat kecil. Namun ini sebagai bentuk kepedulian wartawan terhadap kemandirian Jumadil dalam menjalani hidup.

Rusliadi, berharap kedepan ada beasiswa ataupun bantuan lainnya yang didapat Jumadil untuk penyelesaian pendidikan seperti harapan Jumadil. Sehingga bisa mewujudkan cita-citanya sebagai Polisi.

"Mungkin ada satu cara lain agar Jumadil punya pengampu yang masuk BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga ada manfaat-manfaat lain yang bisa didapatkan dari sana," katanya. (RS)