Daftar Isi [Tampil]

Keakraban bersama di salah satu Universitas di Australia usai mendengarkan pemaparan terkait tata kelola dan management pengembangan pendidikan
MATARAM | Radarselaparang.com - Initial Teacher Education (ITE) dalam rangka studi banding Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan mengunjungi semua perguruan tinggi yang ada di Australia, yang diselenggarakan oleh Inovasi Indonesia dan Kemendikbud dilaksanakan sejak tanggal 3 sampai 12 Desember 2022.

Peserta studi banding yang berangkat ke Australia, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Perwakilan Perguruan Tinggi penyelenggara PPG (Rektor, Wakil Rektor, atau Dekan red), Asosiasi LPTK diwakili Hj. Lale Yaqutunnafis,S.Sos.,M.M. selaku bendahara umum Asosisiasi LPTK NTB bersama Ibnu Khaldun Ketua STKIP Taman Siswa Bina, INOVASI  Indonesia, Direktur PPG, Tim Pra Jabatan Dalam Jabatan (Prajab - Daljab) dan beberapa Universitas pengembang lainnya.

Ketua Pimpus PGNW, Hj. Lale Yaqutunnafis,S.Sos., MM. Menerangkan Para Tim belajar tentang banyak hal di Australia, Terutama terkait degan bagaimana tata kelola atau management yang diterapkan di sana untuk mengembangkan pendidikan di sekolah dengan guru-guru yang  Profesional  dan benar - benar berkompeten pada bidang keilmuannya.

"Dari ITE ini kita belajar banyak hal positif yang patut ditiru dan dikembangkan dalam upaya mengembangkan profesionalisme dan kompetensi guru," ucap Umi Lale Yaqut, panggilan akrab Dekan FKIP UNW Mataram tersebut.

Diterangkan Ummi Lale Yaqut, ITE sampai ke Australia ini bertujuan bagaimana mencetak para pendidik yang handal, bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, sehingga pendidik mampu menelurkan pada peserta didiknya sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Bagaimanapun juga pendidik merupakan orang yang mencetak karakter dari yang diajarnya.

"Sesungguhnya masa depan Bangsa ada di tangan guru dan orang tua, Dunia pendidikan yang baik akan membawa bangsa menuju peradaban yang sempurna," tegasnya.

Lebih lanjut Ketua Pimpus PGNW Ummi Yaqut, jelaskan bahwa organisasi Nahdlatul Wathan (NW) itu lembaga pendidikan dari PAUD/TK/RA sampai MTs/SMP, SMA/ MA sudah berjumlah 1500 se-Indonesia tentunya berbicara pendidikan dan bagaimana menjadi guru yang berkompeten di bidang keilmuan dan cara mengajar siswa tepat dan baik sangat di butuhkan. apa yang di dapat dalam studi banding ke Australia itu sangat berguna dan bermanfaat. Tak lupa Umi Lale Yaqut, Atas nama Pimpus PG NW mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah pusat melalui Inovasi Indonesia dan Kemendikbud RI atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk diikutsertakan dalam ITE  ke Australia itu.

"Terima kasih saya ucapkan dengan diikutsertakan dalam ITE study banding ini, karena banyak hal ilmu yang kami dapatkan dan pendidikan profesi guru yang berguna bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para Guru," tutup Umi Lale Yaqut Ketua Pimpus PG NW. (RS)