LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Asisten Bupati bidang ekonomi dan pembangunan Mahsin didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menerima kunjungan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Puji Retno Hardiningtyas, Selasa (20/12/2022).
Photo Istimewa: Asisten Bupati H. Mahsin didampingi Kadis Dikbud dan Kadis kominfo menerima kunjungan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Puji Retno Hardiningtyas
Pada kesempatan tersebut, Asisten Mewakili Pemda Lotim, Mahsin mendukung upaya Kantor Bahasa untuk melakukan revitalisasi bahasa daerah, Khususnya sasak yang menjadi bahasa mayoritas masyarakat di daerah ini. Karena itu Pemda Lotim akan memperkuat koordinasi dengan Kantor Bahasa dan seluruh pemangku kepentingan.
Mahsin, Mengakui pentingnya membangun komitmen kolektif dan kepercayaan diri agar ke depan bahasa daerah atau lebih dikenal dengan Bahasa Ibu tidak dilupakan begitu saja.
"Bahasa Ibu sebagai aset yang dapat ditumbuhkembangkan sebagai bagian dari budaya masyarakat," harapnya.
Kepala Kantor Bahasa, Puji Retno menyampaikan terdapat 32 bahasa daerah yang akan direvitalisasi. Khusus di NTB terdapat tiga bahasa daerah yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).
"Pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Gubernur NTB dan berharap dapat melakukan hal serupa dengan Pemda Lombok Timur," sebutnya.
Begitu pun juga Retno, Sangat mengapresiasi Pemda Lotim yang mendukung dalam upaya revitalisasi bahasa daerah. Tidak hanya dengan memasukkan dalam kurikulum pembelajaran sebagai muatan lokal yang telah diluncurkan pada September lalu, melainkan juga pada pelaksanaan tunas bahasa ibu. Lombok Timur bahkan disebutnya sebagai role model dalam kegiatan terkait bahasa daerah, bahkan keluar sebagai juara umum dalam kegiatan tunas bahasa tingkat provinsi NTB yang telah digelar beberapa waktu lalu.
"Karenanya kami berharap dukungan Pemda Lombok Timur agar revitalisasi bahasa daerah dengan melibatkan semua elemen ini berdampak semakin luas," tutupnya. (RS)
