Daftar Isi [Tampil]

Nurul Hadi,QH., SS. Sekretaris Baznas Kabupaten Lombok Timur
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali salurkan pada 1068 orang guru honorer di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 4 (empat) kecamatan, Dimana sumber dana bantuan tersebut merupakan dana bagi hasil dari Baznas Provinsi, yang telah di pungut zakatnya di wilayah Lotim.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris BAZNAS Lotim, Nurul Hadi, Dimana dimana BAZNAS Lotim, menyalurkan bantuan khusus kepada guru honorer di 4 (empat) kecamatan, yakni Labuhan Haji sebanyak 317 orang, Selong sebanyak 321 orang, Lenek sebanyak 188 orang, dan Sakra Barat sebanyak 242 orang, sehingga berjumlah 1068 orang.  Dengan jumlah total dana yang digelontorkan sebanyak 328 juta.

"Kecamatan yang empat ini merupakan sisa dari kecamatan yang belum dibagikan pada tahun 2022 kemarin, dan ini merupakan dana bagi hasil dari BAZNAS Provinsi yang di dapatkan dari hasil pemungutan pajak di wilayah Lombok Timur," sebutnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (9/1/2023).

Nurul Hadi menyampaikan dari bantuan yang diberikan yang jumlahnya tidak seberapa tersebut, diharapkan sebagai penyemangat untuk guru honor yang ada di tingkat SD, Ini merupakan tali asih dari BAZNAS Lombok Timur.

"Mudah -mudahan dengan adanya tali asih ini, guru honorer kita mengajar lebih penyemangat lagi untuk mencerdaskan anak penerus bangsa," harapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Nurul Hadi, bahwa kriteria penerima bantuan guru tersebut, dimana guru itu cukup terdaftar di SD bersangkutan dan betul - betul sebagai pengajar aktif dan data guru honorer penerima tersebut di minta BAZNAS Lotim, dari UPTD pendidikan di kecamatan setempat.

"Jadi kita menyalurkan bantuan itu bukan tanpa data, melainkan kami dari BAZNAS Lotim, bersurat meminta data di masing - masing UPTD Pendidikan di 4 kecamatan, sehingga muncullah sejumlah guru honorer tadi di 4 kecamatan tersebut," terangnya.

Untuk program bantuan pada guru honorer tersebut, Nurul Hadi, juga menyampaikan program bantuan tersebut akan terus berlanjut di tahun 2023 ini dengan tetap menyisir pada guru non Aparatur Sipil Negara (ASN), dan akan menyisir pula pada sekolah swasta, juga tidak menutup kemungkinan ke sekolah tingkat lanjutan.

"Insyaallah...program ini akan tetap berlanjut tetapi pada sekolah yang berbeda dan belum tersentuh, karena program ini bertahap tergantung pada hasil pendapatan penguat zakat," tutupnya. (RS)