Daftar Isi [Tampil]

Kondisi sejumlah siswa MI Ponpes Al Istiqomah Lendang Batu numpang belajar di Masjid At-Taqwa Lendang Batu
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Akibat sengketa kepemilikan lahan bangunan sekolah yang mengakibatkan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) alihkan proses belajar sejumlah 90 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ponpes Al-Istiqomah Lendang Batu, Kecamatan Sukamulia terpaksa numpang aktifitas belajar mengajarnya di lantai Masjid Lendang Batu.

Disebutkan oleh Ustadz Muliadi, S.E., M.AP. Selaku Ketua dua yayasan Ponpes Al-Istiqomah Lendang Batu, menyampaikan Kondisi Proses belajar mengajar MI dibawah naungan Ponpes Al-Istiqomah Lendang Batu tersebut saat ini numpang belajar di lantai masjid dan ini berlangsung sudah hampir dua minggu.

"Betul para siswa terpaksa dipindahkan numpang dulu sementara proses belajar mengajarnya di lantai masjid Lendang Batu dari pada anak-anak tertinggal belajarnya," ucapnya saat ditemui media ini dirumahnya Selasa, (31/1/2023).

Diterangkan Ustaz Muliadi, kondisi ini terjadi  karena ada permasalahan dari keluarga pewakaf tanah lahan Pondok pesantren. Meski demikian, Ia berharap ada setitik terang dan bantuan para pihak terkait agar siswa siswi yang sedang menuntut ilmu kembali belajar seperti sebelumnya.

"Kondisinya tidak kondusif lagi untuk belajar mengajar. Kan sudah terlihat jelas mereka belajar di lantai masjid tadi yang seharusnya mereka berada di dalam kelas, mudahan siswa siswi juga diberikan ketabahan hingga permasalahan yang dialami Ponpes ini secepatnya kelar dan tidak berpolemik berkepanjangan," terangnya.

Lebih lanjut Ustadz Muliadi mengatakan, pihaknya sudah sering bertemu dengan para pihak yang mempersengketakan ponpes tersebut, namun belum ada solusi untuk memindahkan siswa-siswa tersebut agar bisa belajar dengan baik.

"Intinya belum ada solusi atas permasalahan ini. Yang kami khawatirkan adalah kondisi siswanya. Sementara untuk memindahkan mereka tidak mudah," paparnya.

Mengakhiri statmennya, Ustadz Muliadi, Meminta pemerintah dalam hal ini Bupati Lombok Timur, agar bisa secepatnya atensi persoalan ini, terlebih lagi ini adalah persoalan anak bangsa yang sedang menimba ilmu pengetahuan. Ia juga berkata, Masjid Lendang Batu Sukamulia Timur akan mengukur sejarah bagi siswa siswi yang saat ini belajar menuntut ilmu sesuai harapan orang tua mereka yang mengharap anak-anaknya bisa menjadi anak yg sukses dan bisa membanggakan orang tua dan Nusa Bangsa.

"Saya mewakili pengurus yang lain meminta pemerintah Daerah terutama bapak kita bapak bupati Lotim agar mengatensi persoalan ini. Jangan berlarut larut dibiarkan, ini tentang anak bangsa yang saat ini butuh perhatian dalam bidang pendidikan," harapnya. (RS)