Daftar Isi [Tampil]

Kadis PMD Salmun Rahman dan Kadikes Fathurrahman pada acara monev progres pengendalian stunting di Kecamatan Suralaga 
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Kegiatan monitoring dan evaluasi program pengendalian stunting tingkat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang dilaksanakan oleh tim PKK Canting Mas Kabupaten Lombok Timur, terlaksana dengan baik dengan dihadiri oleh semua Kepala Desa se Kecamatan Suralaga, bertempat di wisata Kolam Renang Embung Borok Dewi Anjani Desa Anjani. Selasa, (31/1/2023)

Dalam sambutannya, Salmun Rahman Kadis PMD Lotim, menyampaikan sangat bersyukur karena dari 15 desa di Kecamatan Suralaga masih punya semangat dan komitmen untuk menuntaskan stunting di desanya masing-masing.

"Saya ucapkan terimakasih atas kinerja pak kades yang telah mengantisipasi peningkatan stunting di desanya masing-masing," ucapnya.

Disebutkan Salmun bahwa Target Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2024 tingkat stunting bisa menurun menjadi 14 %, mudahan itu bisa terwujud dengan kerjasama dengan semua pihak dan stakholder yang ada untuk menunjukkan komitmen menuntaskan stunting

"Utamanya pemerintah desa, Alhamdulillah masih sampai saat ini menganggur akan untuk penanganan stunting tersebut, mudahan itu tetap dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan," pesannya.

Lebih lanjut disampaikan Salmun, Yang bisa dilakukan dengan menekan peningkatan stanting tersebut dengan pengganggaran di desa merupakan salah satu ikhtiar untuk mencetak generasi emas di masa mendatang.

"Usaha dan ikhtiar kita untuk menurunkan stunting merupakan usaha mencetak generasi emas," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Fathurrahman, Kadis kesehatan Lotim menyampaikan tingkat tituing di kecamatan Suralaga sudah menunjukkan tingkat menurunkan walau terlihat data yang acak dar 5% Samapai ada masih mencapai 30%.

" 3 desa dibawah 5 % di desa Dasan borok,BPS,Gedung Permai, dan 1 desa di atas 30% di desa Paok Lombok," sebutnya.

Fathurrahman juga menyampaikan terjadinya stunting itu disebabkan salah satunya terkait dengan konsumsi yang di makan oleh anak.

"Kurang beragamnya makanan menyebabkan salah satu penyebab meningkatnya tingkat resiko stunting terhadap anak, karenanya mari kita memperhatikan asupan gizi pada anak - anak," pesannya.

Monitoring dan evaluasi stunting tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Desa SE kecamatan Suralaga, kader, BPD, Pemerintah Daerah yakni Kepala Dinas PMD, PKK Kabupaten, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. (RS)