Daftar Isi [Tampil]

Ketua Lembaga Aset Nahdlatul Wathan Dr. TGH. Muhammad Khairi Yasri, QH,. M.Pd.I (tengah) berpose bersama dewan penguji dan didampingi istrinya tercinta.
MATARAM | Radarselaparang.com - Ketua Lembaga Aset Nahdlatul Wathan Dr. TGH. Muhammad Khairi Yasri, QH,. M.Pd.I menjalani sidang promosi doktor di Auditorium Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Kamis (19/01/2023). Dewan penguji Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag Prof. Dr . Moh. Abdun Nasir, Ph.D Ass. Prof. Dr. H . H arapandi Dahri, M.A Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag, Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A, Dr. H. Ahmad Muhasim, M.H.I Prof. Dr. H. Fahrurrozi, M.A Dr. Muhammad Thohri, M.Pd.

Dalam sidang tersebut TGH Khairi memaparkan karya ilmiahnya dengan judul "Visi pendidikan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam perspektif integrasi keilmuan di lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan" objek penelitian Khairi di pusat pendidikan Nahdlatul Wathan yang dilaksanakan sejak Februari 2022.

Dalam paparan disertasinya, Tuan Guru Khairi menjelaskan tentang pemetaan secara tematik visi pendidikan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam perspektif integrasi keilmuan di lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW di Anjani sebagai lokasi penelitian. Visi pendidikan tersebut tidak kurang dari 5 visi yang saling menguat.

"Pendidikan berbasis iman dan takwa, yakin ikhlas Istiqomah, pemerataan pendidikan, pendidikan berbasis Li I’lā’i Kalimatillāh wa ‘Izzil Islām wal Muslimīn, integrasi nilai-nilai kebangsaan, keseimbangan ilmu agama dan sains, serta kesetaraan gender," kata tuan guru Khairi saat diwawancarai oleh tim media Radar Selaparang, Kamis (19/01).

Dr. TGH Muhammad Khairi Yasri, QH,. M.Pd.I saat memaparkan disertasinya.
Adapun latar belakang integrasi keilmuan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang digagas oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah amanat dari guru besarnya, yaitu Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath. Syaikh Hasan Muhammad Masysyath mengamanahkan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid untuk mendirikan madrasah. 

"Syaikh al-Masysyath berharap agar madrasah yang didirikan tidak hanya peduli terhadap ilmu agama namun juga peduli terhadap ilmu-ilmu yang dapat menopang agama, yaitu ilmu umum," Ucap tuan guru Khairi.

Lebih lanjut, tuan guru Khairi menjelaskan tentang relevansi visi pendidikan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam perspektif integrasi keilmuan dengan visi lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan dapat dilihat dari beberapa aspek.

"Pertama, aspek religius dalam meningkatkan spiritualitas dan moralitas; Kedua, aspek kompetisi: membangun sikap egaliter dan kesetaraan gender; Ketiga, aspek keseimbangan: harmonisasi ilmu agama dan sains; Keempat, aspek keummatan dan kebangsaan," terang tuan guru Khairi.

Penelitian menggunakan analisis data dengan teknik  Logical Analysis/Matrix Analysis oleh Milles dan Huberman yaitu analisis data yang dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.  

"Dalam penelitian ini, proses analisis data digunakan teknik deskriptif dan dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan," Bebernya.

Tuan guru Khairi juga menjelaskan waktu penelitian yang dibuatnya yaitu pra penelitian pada Februari 2021 dan penelitian lapangan Februari 2022.

Kemudian, untuk lokasi penelitian, Tuan Guru Khairi memilih tempat Pusat Pendidikan Nadhlatul Wathan yakni Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW di Anjani Lombok Timur. (RS/MF).