Daftar Isi [Tampil]

LOMBOK TIMUR, Radarselaparang.com - Dalam rangka menghadapi Ujian/Semester Tahun ini, Kelompok Kerja Madrasan (KKM) Madrasah Ibtidaiyah wilayah VI kecamatan suralaga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan kisi-kisi dan contoh naskah soal Ujian Madrasah (UM) serta Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Ajaran 2022-2023 pada Senin (13/02/2023) di Gedung MI NW Bagik Payung. Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 guru dari 17 madrasah dan utusan KKG perwakilan semua mata pelajaran/guru kelas.

Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Ibtidaiyah wilayah VI kecamatan suralaga. Abdurrasyid, S.Pd menyebutkan bahwa diselenggarakannya bimtek dalam rangka mewujudkan soal ulangan/ujian yang valid, reliable, dan measurable yang merupakan kewajiban dari semua guru. Ia menargetkan usai kegiatan bimtek peserta akan memahami dan mampu menyampaikan kepada guru lainnya. 

“Kita membawa pulang tata cara atau teknik pembuatan kisi-kisi dan soal ujian dengan harapan nanti dapat di diseminasikan kepada para guru Madrasah Ibtidaiyah di madrasah Bapak Ibu sekalian,” tuturnya.

Pengawas madrasah Kemenag Lombok Timur, Hj. Huduriah, S.Ag., M.Pd saat menyampaikan materi bimtek.
Pengawas madrasah Kemenag Lombok Timur, Hj. Huduriah, S.Ag., M.Pd. dalam sambutannya menjelaskan bahwa penilaian akhir terhadap peserta didik merupakan momen penting untuk membuktikan bagaimana proses pendidikan yang diperoleh peserta didik dapat terselenggara dengan baik. 

“Target-target pembelajaran yang telah direncanakan mulai kelas 4, kelas 5, hingga kelas 6 akan ditentukan pada penilaian akhir peserta didik,” Jelasnya. Untuk itu lanjutnya, hal tersebut harus dilaksanakan semaksimal mungkin dan seobyektif mungkin untuk kepentingan peserta didik.

Lebih lanjut ia menyampaikan berkaitan dengan penilaian akhir peserta didik, guru harus mengetahui secara detil dan riil sejauh mana materi yang telah diberikan oleh guru di kelas. 

“Apakah sudah sesuai dengan target, apakah ada peserta didik yang belum memahami materi yang telah diberikan,” lanjutnya.

Lebih rinci lagi pengawas madrasah kemenag lotim menekankan bahwa ketika melaksanakan penyusunan kisi-kisi maupun indikator yang akan  dicapai, pemilihan butir-butir soal harus valid, harus dicermati secara rinci sesuai dengan kemampuan peserta didik dan harus dibandingkan dengan butir-butir soal yang memang menjadi kebutuhan peserta didik untuk mencapai target penilaian yang maksimal. 

“Ketika anak-anak nanti akan melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi atau ke SMP/MTs. panjenegan harus mengetahui selama ini soal-soal yang diberikan oleh sekolah lanjutan dalam rekruitmen peserta didik di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk diterima di bidang mereka butuhkan, ini anak-anak akan memenuhi target,” terangnya.

Di hadapan 34 peserta bimtek, Hj. Huduriah mengajak semua untuk memotivasi para guru madrasah ibtidaiyah agar lebih bersungguh-sungguh dalam membimbing peserta didik. 

“Tolong kita motivasi guru-guru kita untuk lebih bersungguh-sungguh mengawal anak-anak kita, karena di jenjang Madrasah Ibtidaiyah ini yang sangat menentukan sekali,” ajaknya.

Usai Bimtek dibuka oleh Ketua KKM MI Wilayah VI Kecamatan Suralaga, seluruh peserta dibimbing oleh tiga narasumber yaitu pengawas madrasah, Hj Huduriah, S.Ag., M.Pd. ketua KKM, Abdurrasyid, S.Pd. Muh. Munir Fauzi, M.Pd selaku sekretaris KKM, serta pemantik acara oleh M. Uzai, S.Pd.I wakil sekretaris KKM. (RS)