Daftar Isi [Tampil]

Direktur Pelaksana Umum BAZNAS Lotim, Ustaz Abdul Hayyi,S.PdI
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten  Lombok Timur memberikan himbauan kepada pengurus masjid maupun lembaga pengumpul zakat fitrah lainnya, untuk bisa memberikan data hasil pengumpulan agar terlaporkan ke BAZNAS pusat.

Hal itu disampaikan, Direktur Pelaksana Umum BAZNAS Lotim, Ustaz Abdul Hayyi, Dimana Pada bulan suci Ramadhan, BAZNAS Lotim sudah membentuk Tim Suksesi Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Tim SPP ZIS) dengan target pengumpulan sebesar 2,4 Miliyar. Istilahnya on balance site, yakni yang masuk di neraca dan ada yang cupbalance site, yakni berupa pengumpulan data jumlah  pengumpulan zakat fitrah yang ada di masyarakat baik itu melalui masjid maupun melalui kelompok-kelompok pengumpul zakat fitrah, baik itu melalui Pengurus masjid maupun pengurus pengumpul zakat lainnya untuk bisa bekerja sama dalam memberikan data penerimaan Zakat Fitrah tersebut pada BAZNAS Lotim melalui UPZ di masing-masing kecamatan, dengan tujuan hasil pengumpulan zakat fitrah dapat terlaporkan ke BAZNAS pusat.

"Melalui media ini juga kita himbau dan permaklumkan kepada para pengurus masjid ataupun panitia pengumpulan zakat fitrah ataupun zakat-zakat lainnya, kita berharap bisa bekerjasama untuk bisa memberikan data hasil pengumpulannya kepada BAZNAS Lotim, agar terlaporkan ke BAZNAS pusat hasil penghitungan yang ada di daerah kita ini," terangnya di saat diwawancarai media ini di ruang kerjanya, Senin (27/3/2023)

Lebih lanjut di sampaikan Ustaz Hayyi, Untuk rencana pengumpulan baik itu zakat fitrah maupun berupa data, BAZNAS Lotim akan lakukan melalui sampel mengikuti jadwal safari Ramadhan Bupati Lombok Timur di 21 masjid dengan rincian 1 masjid di tiap kecamatannya.

"Nah..Masjid tujuan safari Bapak Bupati itu yang akan kita jadikan sample sebagai masjid mitra BAZNAS dalam hal pengumpulan juga program-program yang lain," sebutnya.

Kaitannya hal tersebut, Ustaz Hayyi menyampaikan diamana pendistribusian zakat fitrah pada tahun ini, BAZNAS Lotim ada semacam pelimpahan dari Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya untuk guru ngaji, Dimana pada tahun-tahun sebelumnya guru ngaji ditangani oleh Pemda langsung namun pada Ramadhan kali ini, Pemda Lotim mengamankan BAZNAS Lotim yang menangani untuk memberikan berupa bantuan, Dimana jumlahnya lumayan banyak sekita 1300 orang yang terbagi dalam 1 ke kadusan 1 guru ngaji, belum lagi yang bentukannya mengajukan langsung ke BAZNAS.

"Jika mengikuti konsep Pemda itu semacam insentif bagi guru ngaji, tetapi karena sekarang melalui BAZNAS, maka itu bentukan berupa santunan kepada guru ngaji berbentuk uang tunai," ucapnya.

Berikutnya, Ustaz Hayyi juga menyampaikan bahwa mulai tahun ini BAZNAS Lotim diberikan kepercayaan oleh BAZNAS Pusat untuk diikutsertakan dalam menyalurkan paket zakat fitrah, sementara untuk penyaluran paket zakat fitrah di daerah melalui BAZNAS saat ini masih pada ASN yang walaupun ada juga dari masyarakat itu jumlahnya tidak terlalu banyak.

"Ini merupakan sebuah prestasi dimana kita diberikan kepercayaan ikut andil menyalurkan zakat fitrah dari BAZNAS pusat, walau jumlahnya tidak terlalu banyak, namun patut kita apresiasi dan jalankan sebaik mungkin," tuturnya.

Selanjutnya untuk tahun ini, Ustaz Hayyi berharap BAZNAS lotim bisa mengumpulkan zakat fitrah sekitar 5 ton beras, kalau yang cupbalance site secara kolektif ditargetkan sebanyak mungkin, Ia berharap kepada para UPZ di tiap kecamatan sebanyak mungkin bisa menghimpun data-data zakat fitrah untuk dilaporkan ke BAZNAS Lotim. Agar memudahkan pada UPZ dari tingkat Kecamatan sampai desa dalam memperoleh data hasil pengumpulan zakat fitrah, BAZNAS Lotim sudah menyebarkan surat himbauan Bupati Lotim ke semua kecamatan dan desa yang ada, sehingga para UPZ yang ada di desa menyampaikan kepada masyarakat.

"Sehingga bagi masyarakat yang berkenan menyalurkan zakat fitrahnya lewat BAZNAS bisa tersalurkan kepada berhak menerima dan yang menyalurkan zakat fitrahnya lewat masjid paling tidak kita mendapatkan datanya agar bisa terlaporkan ke BAZNAS pusat," tutupnya.(RS)