Daftar Isi [Tampil]

Kepala Sub Koordinasi Gizi, Dikes Lotim, Wahyuni Kunayarti,
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalu Bidang Gizi menyampaikan pentingnya bagi bayi, remaja, hingga Lanjut Usia (lansia) untuk mengkonsumsi gizi seimbang, Jika pun itu tidak dilakukan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Hal itu disampaikan, Kepala Sub Koordinasi Gizi, Dikes Lotim, Wahyuni Kunayarti, menyampaikan terkait Gizi seimbang, dimana gizi seimbang itu mempunyai 4 besik, yakni beraneka ragam, perilaku hidup bersih dan sehat, aktifitas fisik, rutin mengontrol berat badan ideal.

"Khusus untuk mengetahui berat badan ideal itu tergantung usia yakni berat badan dibagi tinggi badan kodrat, secara umum tinggi badan di kurang 100, dikurang 10 persen," ucapnya saat diwawancarai media ini di ruang kerjanya, Senin (27/3/2023)

Diterangkan Wahyuni, Kekurangan gizi seimbang tidak mengenal usia, baik dikalangan bayi, anak, remaja, hingga orang dewasa ataupun lanjut usia (lansia), jika mengkonsumsi gizi seimbang otomatis timbangan juga akan seimbang sesuai dengan kebutuhan yang dikonsumsi, tetapi sebaliknya jika dia kurang maka kebutuhan gizi untuk tubuh kurang yang dikonsumsi. Kalau itu dibiarkan dan terjadi kekurangan gizi pada bayi akan menyebabkan terjadinya stunting.

"yang gejalanya diawali ditandai dengan gizi buruk, badan kurus. Bila itu didiamkan akan menyebabkan stunting sesuai dengan definisi stunting itu sendiri, kekurangan gizi secara kronis dalam waktu lama sehingga terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak," terangnya.

Pada anak remaja, juga diharuskan untuk mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuhnya bisa menyebabkan anemia, konsentrasi belajar berkurang, sehingga untuk bersaing menjadi orang pruduktif akan berkurang juga dan juga sering sakit. Kebiasaan remaja kita selalu makan makanan siap saji, Jakut. Itu tidak dibutuhkan untuk tubuh, yang dibutuhkan tubuh itu gizi seimbang sesuai dengan isi piring.

"Makanya sekarang itu ada program aksi bergizi, kalau kita di Lotim disebut Gerakan remaja bebas anemia (Gemasmia) Dimana minum tablet tambah darah sekali seminggu sepanjang tahun," sebutnya.

Untuk orang tua lanjut usia (Lansia) sudah ada kebutuhan khususnya, Dimana lansia tidak membutuhkan makan minum yang banyak, makanya jika tidak diperhatikan gizi seimbang yang dikonsumsi menyebabkan rentan terkena penyakit.

"Karenanya dalam tumpeng kesehatan itu yang harus dibatasi untuk dikonsumsi, yakni gula, lemak, dan garam, dan itu rentan pada lansia karena aktifitas metabolismenya sudah berkurang," tutupnya. (RS)