Daftar Isi [Tampil]

Dari kiri - Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr KH. Ma'ruf Amin dan PBNW Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Ats Sani,LC., M.PdI pada acara Peringatan Hadi NW ke-70 di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Lombok Timur.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com
|| Peringatan Hari (Hadi) ke 70 organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin bersama rombongan. Acara peringatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Lombok Timur, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Jumat (17/3/2023)

Pada kesempatan tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats Sani, Menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam atas kehadiran Wapres RI di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Lombok Timur.

"Selamat datang kami ucapkan kepada paman da, Wapres bersama istri di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin," ucapnya.

Diterangkan, PBNW bahwa Nahdlatul Wathan lahir atas pemikiran konstruktif dengan semangat Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dari pendiri Organisasi NW yakni Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, sosok agamis dan negarawan terbukti dari banyaknya karangan beliau di wasiat renungan massa yang mengangkat cinta tanah air dan bela negara, beliau juga sebagai salah satu Pahlawan Nasional

Begitupun dalam Hizib Nahdlatul Wathan, menunjukkan kepeduliannya terhadap bangsa dan negara, dimana dalam doa-doa yang selalu di bawa bukan hanya untuk warga Nadlatul Wathan tetapi juga mendoakan bangsa dan negaranya bahkan juga semesta alam," terangnya.

Disebutkan diantara pesan keummatan dan kebangsaan Pendiri Nahdlatul Wathan tercantum dalam tambahan doa Islahul Ummah, yakni Wansyur Wahfaz Wa Ayyid Nahdatal Wathani fill Alamin.

"Ya Allah, sebar luaskanlah dan kuatkanlah Nahdlatul Wathan di seluruh jagat raya melalui kebenaran utusan_Mu," menguti artinya potongan doa.

Disebutkan juga PBNW, bahwa di hari jadi ini, selaku PBNW akan meluncurkan aplikasi Wahfaz berbasis android sebagai alat komunikasi bagi warga Nahdlatul Wathan, sehingga warga Nahdlatul Wathan saling terhubung dan diharapkan warga Nahdlatul Wathan untuk mendownloadnya di playstor.

"Kami berharap nanti bapak Wapres berkenan untuk meluncurkan aplikasi Wahfaz tersebut secara resmi," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, dalam sambutannya mengatakan jejak Nahdlatul Wathan yang menjunjung Islam Wasathiyyah atau Islam moderat nampak pada prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam akidah, serta mazhab Imam Syafi'i dalam fikih. Ma'ruf menyebut fondasi Nahdlatul Wathan tidak diragukan lagi. Kata Ma'ruf, Nahdlatul Wathan berdiri di atas fondasi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Jejak Nahdlatul Wathan yang menjunjung Islam Wasathiyyah atau Islam moderat nampak pada prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam akidah, serta mazhab Imam Syafi'i dalam fikih. Tidak diragukan, Nahdlatul Wathan berdiri di atas fondasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata Ma'ruf.

Ma'ruf Amin juga mengapresiasi inovasi digitalisasi dakwah Nahdlatul Wathan dalam bentuk aplikasi Wahfazh.

"Saya ingin mengapresiasi inovasi Nahdlatul Wathan dalam digitalisasi dakwah dalam bentuk aplikasi Wahfazh," kata Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin berharap digitalisasi dakwah bisa dibarengi dengan digitalisasi pengelolaan dana sosial syariah. Dengan begitu, kata Ma'ruf, lazah Nahdlatul Wathan akan semakin berkembang profesional dan semakin akuntabel.

"Saya harap digitalisasi dakwah dapat diikuti dengan digitalisasi pengelolaan dana sosial syariah, sehingga lazah Nahdlatul Wathan akan semakin berkembang, dan juga profesional dan semakin akuntabel," kata Ma'ruf.

"Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, aplikasi Wahfazh secara resmi saya nyatakan diluncurkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi ke-70 Nahdlatul Wathan. Ma'ruf berharap Nahdlatul Wathan di usia ke-70 ini dapat meneguhkan eksistensinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari jadi ke-70 Nahdlatul Wathan. Suatu berkah usia yang matang bagi Nahdlatul Wathan untuk meneguhkan eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," pungkasnya.(RS)