Daftar Isi [Tampil]

Masyhur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Lombok Timur  (Disnakeswan Lotim) memastikan  Kebutuhan akan stok daging utamanya daging sapi untuk masyarakat selama bulan suci Ramadhan sampai pada hari Raya Idhul Fitri akan tercukupi dan terpenuhi.

Sebagaimana disampaikan Kadis Nakeswan Lotim, Masyhur, mengatakan masyarakat tidak akan kekurangan akan kebutuhan daging selama bulan Ramadhan hingga Idhul Fitri mendatang, karena ternak-ternak yang Lombok Timur rata-rata sudah siap di potong sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan daging sapi.

"Akan tetap terpenuhi karena 75 persen sapi Lombok Timur itu Siap potong," ucapnya usai menghadiri rapat di rupatama 1 Kantor Bupati Lotim, Selasa (28/3/2023)

Diungkapkan Masyhur, bahwa inilah hebatnya Lombok Timur berbeda dengan kabupaten lain, Dimana stok daging sapi itu tidak kekurangan. Ia menyebutkan Sebuah hasil study Banding yang disampaikan pada waktu rapat di provinsi mengatakan sapi 10.000 ekor di Lombok Timur, sama nilainya dengan jumlah sapi di pulau Sumbawa 400.000 ekor.

"Intinya selama bulan suci Ramadhan sampai Idul Fitri nanti, Insyaallah kebutuhan akan daging masyarakat tidak akan kekurangan,"terangnya.

Tidak dipungkiri, Masyhur walau stok daging sapi di Lotim lumayan melimpah dilihat dari harga sapi per ekor yang setabil 8 juta per ekor, tetapi harga daging sapi di pasar cukup lumayan tinggi hingga mencapai 144 ribu.

"Ya kita akui harga daging sapi perkilo mencapai 144 ribu, tetapi saat kami berbicara sama para jagal di rumah potong hewan masih harga kisaran 115 ribu per kilo,"terangnya.

Masyhur juga menyampaikan, Untuk menjaga kehigenisan dan utamanya kesehatan masyarakat dalam mengkonsumsi daging pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, pihak dari Disnakeswan Lotim akan menerjunkan tim kesehatan hewan di tiap-tiap rumah potong hewan yang ada di Lombok Timur.

"Itu dilakukan agar tidak ada sapi yang lolos potong, terutama hewan yang punya penyakit mulut dan kuku (PMK) terutama menjelang idul fitri," tutupnya.