Daftar Isi [Tampil]

Jama'ah warga NW saat membaca Hizib di Masjid Nurul Bilad Kuta Lombok Tengah.
LOMBOK TENGAH, | Radarselaparang.com - Lantunan doa-doa karangan pendiri organisasi Nahdlatul Wathan, Almagfurullahu Maulanassyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid bergemuruh pada gelaran acara Mandalika Berhizib yang dipusatkan di Masjid Nurul Bilad Mandalika, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Ahad, (12/3/2023). Pembacaan Do'a Hizib Nadhlatul Wathan dipimpin langsung oleh TGH Lalu Annas Asri diikuti oleh ribuan Jamaah NW yang hadir.

Acara Mandalika Berhizib berlangsung secara khidmat yang dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan pembacaan sholawat nahdlatain. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya dan mars nahdlatul wathan.

Kemudian Laporan ketua panitia, Hamdi Mustajab menyampaikan kegiatan Mandalika Berhizib digagas oleh Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Nahdlatul Wathan (Pemuda NW) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan mengusung tema "Bersama Pemuda Nahdlatul Wathan, Mari Mempererat Hubungan dalam Membangun Nusa Tenggara Barat untuk Indonesia Hebat dan Bermartabat."

Ia juga menyampaikan ribuan terimakasih  kepada semua pihak yang telah mempersiapkan acara ini secara maksimal sehingga acara berjalan dengan baik dan lancar. "Begitu juga ucapan terimakasih kepada Direktur Indonesia tourism development corporation (ITDC) yang telah memberikan izin untuk menempati masjid Nurul Bilad sebagai tempat Berhizib." Cetus ketua panitia.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB, Dr. Lalu Nurul Watoni, dalam sambutannya menyampaikan, Pelaksanaan Mandalika Berhizib Pemuda NW NTB merupakan lanjutan dari program Hiziban sebelumnya yaitu Rinjani Berhizib dan Bayan Berhizib. Penamaan program ini disesuaikan dengan ikonik daerah tempat dilaksanakannya Hiziban. 

"Tujuannya agar familiar ditengah masyarakat sehingga menjadi magnet untuk hadir. Seperti Mandalika Berhizib ini yang dihadiri ribuan jamaah NW." Kata Dr. Waton dengan panggilan akrabnya.

Selain itu, Dr. Waton menjelaskan penamaan ini untuk mengakrabi dan mempopulerkan local wisdom yang dimiliki di masing-masing daerah di NTB seperti Lombok Timur dengan Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara dengan Masjid Bayan, Lombok Tengah dengan Sirkuit Mandalika. 

"Dan berikutnya daerah-daerah lain di NTB dengan program Hizibannya akan dinamai sesuai iconnya juga yaitu Mataram dengan islamic center Masjid Hubbul Wathan, Lombok Barat dengan Pantai Senggigi, Kabupaten Sumbawa Barat dengan PT. Newmont dan seterusnya." Ucapnya

Dr. Waton juga memaparkan, secara normatif Program Hiziban ini merupakan realisasi instruksi Almagfurullahu Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di dalam Wasiat Renungan Masa yang berbunyi: "Siarkan Hizib sampai merata, Agarlah banyaklah pendoa kita, Mendoa negara nusa dan bangsa, Mendoa Islam seNusantara."

Lebih jauh, Dr. Waton mengatakan, Berhizib merupakan program normatif, namun secara esensi berimplikasi pada konstruksi budaya lokal kemasyarakatan. Karena Hizib sendiri berarti berkumpul sebagai cerminan masyarakat Nusantara yang senang berkumpul. Tentu berkumpul dalam kebaikan yaitu membaca doa bersama karena Hizib Nahdlatul Wathan sendiri merupakan kumpulan doa-doa yang dihimpun dari ayat-ayat suci al-Quran, ma’tsurat nabawiyyah, shalwat, doa para auliya, serta karangan dari Maulana Syaikh sendiri. 

"Program Hiziban PW Pemuda NW NTB tidak sebatas membaca Hizib namun setelah itu ada ceramah agama dan irsyadat wat taujihat dari Pimpinan Organisasi untuk memperkuat Keislaman dan Kebangsaan. Momen Hiziban juga dimanfaatkan untuk melaksanakan koordinasi internal Pemuda NW." Pungkasnya.

Dr. Waton juga menegaskan, Program Hiziban Pemuda NW disamping menjaga tradisi Nahdlatul Wathan dalam mendoakan agama nusa bangsa juga menjadi momentum injeksi semangat perjuangan untuk warga NW secara keseluruhan dan Pemuda NW khususnya.

"Sejatinya dalam Mandalika Berhizib ini Ketua Umum PBNW janji akan hadir yang beliau sampaikan saat panitia memohon doa restu, karena ada agenda lain yang sangat penting yang tidak bisa diwakilkan orang lain sehingga beliau menujuk Katib Aam PBNW mewakili beliau. Sedangkan Sekjend PBNW juga ada agenda organisasi di Bali harus dihadiri. Dalam waktu bersamaan juga ada agenda organisasi di Sumbawa." Tutupnya.

Dalam isryadat wat taujihat, Katib Am Dewan Mustasyar PBNW Dr. TGH Abdul Muhyi Abidin, mengungkapkan bahwa Mandalika Berhizib ini digagas oleh PW Pemuda NW NTB. ”Mari kita jaga NW ini agar tetap jaya untuk menegakan Islam Ahlussunah Waljamaah demi kejayaan Islam dan keutuhan bangsa dan negara kita tercinta,”imbuhnya.

Kepada Warga NW diajak mengamalkan ajaran-ajaran pendiri NW. termasuk mengamalkan Do'a Hizib dan prinsip-prinsip perjuangan NW yaitu yaqin, ikhlas istiqomah dan ketaatan kepada pemimpin. ”Konsep ajaran Sami’na wa Ato’na yang dicetuskan pendiri NW kepada warga NW adalah untuk menjaga ukhuwah dalam berorganisasi, sehingga mencapai tujuan bersama menegak panji-panji Islam melalui organisasi Nahdlatul Wathan,”pungkasnya.

Pada kesempatan itu, dilaksanakan juga pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda NW Kota Mataram periode 2023-2026. Dan turut hadir dalam acara tersebut, Jajaran Pengurus NW dari tingkat PBNW sampai Pengurus Ranting NW, Pimpinan Pusat Muslimat NW Hj. Lale Syifaunnufus, M.Farm. Para Masyaikhul MDQH NW, Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Direktur ITDC, Pimpinan Banom dan Lembaga NW serta ribuan jama'ah Nahdlatul Wathan. (RS)