Daftar Isi [Tampil]

Direktur Pelaksana Umum BAZNAS Lotim, Ustaz Abdul Hayyi, S.PdI
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membuat terobosan baru dalam hal pengumpulan zakat, dimana pada tahun ini memulai mengumpulkan zakat pertanian melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap-tiap kecamatan. Hasil pengumpulan zakat pertanian itu akan didistribusikan kembali ke masyarakat setempat tempat dimana didapatkan zakat pertanian tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Pelaksana Umum BAZNAS Lotim, Ustaz Abdul Hayyi, Dimana untuk zakat pertanian sudah mulai dilakukan dan saat ini pihaknya sedang menunggu laporan dari UPZ karena pergerakan untuk pengumpulan zakat pertanian tersebut sudah mulai dilakukan.

"Untuk tahap awal ini, mungkin tidak bisa secara menyeluruh tetapi beberapa wilayah sebagai sample, karenanya sampai saat ini kita masih menunggu laporan," ucapnya saat diwawancarai media ini di ruang kerjanya.

Diterangkan Ustaz Hayyi, panggilan akrabnya, untuk tahap awal yang masih berupa sample yang dilakukan di beberapa titik wilayah, dan hasil pengumpulan pun masih berupa padi belum digiling (gabah red).

"seperti di kecamatan Labuhan Haji, UPZ meminta karung untuk di isi zakat gabahnya," terangnya.

Sementara untuk hasil pengumpulan zakat pertanian tersebut, Ustaz Hayyi menerangkan pihak BAZNAS Lotim tidak muluk-muluk, paling tidak ada di setiap kecamatan ada petani besar dan itu sudah lebih dari cukup, karena untuk zakat pertanian ini masih jarang BAZNAS yang mampu mengelalonya.

"jadi kita BAZNAS di Lombok Timur melakukan terobosan ini dan mudahan ini berhasil, di satu sisi potensi zakat pertanian cukup besar bisa mengalahkan potensi-potensi lainnya. Jika berhasil maka kita BAZNAS Lotim satu-satunya BAZNAS di NTB yang mampu mengelola hal tersebut," terangnya.

Lebih lanjut diterangkan Ustaz Hayyi, bahwa BAZNAS Lotim, sekarang sudah mulai mengumpulkan zakat pertanian, dimana hasil dari pengumpulan zakat pertanian itu kembali akan disalurkan ke masyarakat dimana tempat didapatkan zakat pertanian tersebut

"Kita akan kembalian pendistribusian zakat itu di wilayah didapatkan zakat pertanian tersebut, namun bukan dalam bentuk seperti yang didapatkan, melainkan dalam bentuk paket sembako, artinya lebih besar kembali yang kita akan distribusikan," tutupnya.