Daftar Isi [Tampil]

DP3AKB Lotim bersama TPPSlakukan rakor dalam upaya menekan angka stunting di Lombok Timur hingga 14 persen
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan Rapar koordinasi (Rakor), dalam usaha menekan angka stunting  hingga 14 persen di tahun 2024 melalui Program Kelas Keluarga Resiko Stunting (KKRS), Rakor tersebut berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim, Selasa (28/3/2023).

Kepala Dinas DP3AKB Lotim, H.Ahmad, menyampaikan Kasus stunting di Lombok Timur, Menurut data tahun 2023 ini yang bersumbar dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sudah mencapai 32,07 persen, sedang pada Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM). diangka 16,98 persen.

"Dari data yang SSGI dan E-PPGBM ini menjadi standarisasi kita untuk menekan turun angka stunting, untuk percepatan itu, kami akan meluncurkan program Kelas Keluarga Resiko Stunting, yang akan segera di hadirkan di tengah masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, H. Ahmad menyampaikan pihaknya telah Tim Percepatan Penurunan Stunting atau (TPPS) yang Beranggotakan Beberapa (OPD) terkait di lingkup pemda Lotim, yang fokusnya khusus menangani Stunting.

"Karenanya rakor TPPS yang kita dilakukan hari ini dalam rangka mengevaluasi kinerja beberapa OPD, yang telah tergabung dalam TPPS, sejauh mana hasil kinerjanya sampai bulan ini," terangnya.

Disebutkan  H. Ahmad TPPS yang telah dibentuk dan saat ini sudah mulai bekerja tersebut berisikan setidaknya 21 OPD lingkup Pemda Lotim dan juga beberapa Lembaga yang konsen perhatiannya tentang Stunting terkait dengan kinerja pihaknya akan melakukan 8 aksi yang akan dilakukan oleh TPPS sampai pada bulan Juli 2023 mendatang dengan lokus kerja yang lebih luas yakni kecamatan bukan desa lagi.

"Untuk mencapai percepatan, TPPS saat ini fokus di lingkup Kecamatan, hingga sudah tidak ada lagi istilah desa yang menjadi lokus kerjanya," paparnya.

Dari semua program yang direncanakan, H. Ahmad optimis akan bisa mencapai hasil yang optimal jika semua bergerak dengan satu tekad berupaya menekan penurunan angka stunting di daerah Patuh Karya ini.

"Kalau semua OPD dan lini serta pihak terkait bergerak, Saya yakin dan optimis angka 14 persen itu bisa kita tercapai,” pungkasnya. (RS)