Daftar Isi [Tampil]

DP3AKB Lotim lantik sebanyak 508 duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia yang di ambil dari 254 desa yang tersebar Lotim
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Lantik sebanyak 508 duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia yang di ambil dari 254 desa yang tersebar Lotim, Pelantikan tersebut berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Lenek, Sabtu (20/5/2023).

Dalam sambutannya, Sekertaris Daerah (Sekda) Lotim, HM. Juaini Taufik, mengatakan dari jumlah penduduk di NTB, sebanyak 26% berada di Lombok Timur, dan usia remaja produktif yaitu 10 hingga 24 tahun, Sehingga dapat dipastikan Genre terbesar di NTB berada di kabupaten Lombok Timur.

"Karenanya, saya mengajak kepada semua duta Genre yang diwakili dua orang dari setiap desa untuk dapat mengambil peran penting dalam mengisi pembangunan manusia khususnya remaja di desa masing-masing," ajaknya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas DP3AKB H. Ahmad menyampaikan bahwa forum Genre bukanlah suatu yang baru lagi karena Genre sudah menyebar sampai ke pelosok desa dengan adanya perwakilan Genre disana.

"Genre ini bukan hal baru lagi, kita awalnya berada di provinsi dan kabupaten saja, tapi kini Genre melebarkan sayapnya ke tingkat desa bahkan sampai ke keluarga," ujarnya

Disebutkan H. Ahmad, Peran dan fungsi dari duta Genre itu mampu memberikan edukasi kepada teman sebayanya tentang bahaya narkotika, perkawinan anak, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan remaja yang tetap dilaporkan ke pihak desa.

"bentuk fungsi itu sendiri ada yang laporan, tetapi laporan itu melalui PKB dan PLKB yang ada di masing-masing desa," sebutnya.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dukcapil tentang aplikasi yakni masyarakat mendapatkan administrasi kependudukan.

"Kita sudah berkolaborasi dengan Dukcapil tentang aplikasi yakni masyarakat mendapatkan administrasi kependudukan," ungkapnya.

Dinas Dukcapil lanjut dia, juga merasa kesulitan mencari siapa orang dari bawah untuk melakukan hal itu, namun dengan adanya Genre ini merupakan sebuah pola untuk dapat digunakan juga oleh dinas Dukcapil.

Selain itu, H.Ahmad juga menegaskan masalah kemampuan dari duta Genre tak perlu diragukan, karena para duta terpilih itu memiliki kemampuan yang telah direkrut desa dengan beberapa kriteria, dan di berikan SK oleh kepala desa, jadi para duta tersebut tidak hanya asal tunjuk.

"Kemampuan anak-anak ini tidak perlu diragukan, karena mereka memiliki kemampuan makanya direkrut desa setelah memenuhi kriteria, jadi tidak hanya asal tunjuk," tutupnya. (RS)