Daftar Isi [Tampil]

Prosesi Tasyakuran penamatan siswa-siswi di lingkup Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Acara tasyakuran dan Penamatan siswa di lingkup Pondok Pesantren Saadatuddarain NW Majuwet bersamaan dengan 58 tahun salah satu lahirnya lembaga pendidikan didalamnya. Acara tersebut dilaksanakan di Lapangan Ponpes Saadatuddarain Majuwet, Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga. Sabtu (20/5/2023)

Ketua panitia penamatan, Hubbul Watan, selaku kepala MI NW Majuwet, dalam laporannya menyampaikan ada nuansa yang berbeda pada tahun ini sesuai kesepakan pimpinan lembaga, bila tahun sebelumnya dirangkaikan dengan kenaikan kelas, tetapi hari ini khusus dilakukan pengamatan siswa.

Bahwa pada hari tersebut dilakukan penamatan siswa dari 3 lembaga akan menamatkan sebanyak  58 orang, dengan rincian. MI sebanyak 20 orang, dan SMP sebanyak 20 orang dan paud Al MAWADDAH NW Majuwet sebanyak 18 orang.

"Terimakasih kepada semua pihak yang terlah membantu kelancaran acara pada hari ini, dan dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam perjalan acara," ucapnya.

Sementara itu, Kepala desa Bintang Rinjani, H. Nasrun, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Anak-anak yang tamat hari ini merupakan generasi yang dipersiapkan untuk generasi tahun-tahun mendatang.

Disampaikan juga sesuai rapat di kantor camat, untuk melaksanakan 27 Agustus 2023 dilaksanakan di masing-masing desa. Maka dari itu untuk lomba akan dikerahkan masing-masing lembaga di desa.

"Sesuai dengan instruksi Camat Suralaga, untuk 17 Agustus kita laksanakan di masing-masing desa. Yang artinya kita lakukan acara puncak  17 Agustus kita lakukan di lapangan ponpes disini," terangnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet, Ustaz Syiaruddin, menyampaikan jumlah siswa yang ditambatkan sebanyak 58 orang merupakan jumlah yang sama dengan umur Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet.

"Tahun perdana penamatan MI 1967 silam, sebanyak 7 orang, hingga sekarang sudah menamatkan ribuan siswa yang sudah berdedikasi sesuai dengan profesi mereka masing-masing," tuturnya.

Diketahui, MI lahir 2 Mei 1958, sementara SMP lahir pada 2 Mei 2007, sementara Paud Al MAWADDAH  lahir 2 Mei 2020. Dengan mengambil hikmah dari 2 Mei yang dikenal dengan Hari Pendidikan Nasional (hardiknas)

"Oleh pembina ponpes Saadatuddarain NW Majuwet semua lembaga didikan pada 2 Mei, Dimana pada hari tersebut dikenal dengan hari pendidikan Nasional," jelasnya.

Ia menyebutkan, Ini merupakan barokah Madrasah ini masih eksis dan kita juga berterimakasih pada semua pendiri dari madrasah ini

"Atas nama pengurus ponpes mengucapkan banyak terimakasih pada semua guru dan pendidik di lingkup ponpes ini," tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan prosesi penamatan siswa paud, dan pengumuman juara di masing-masing jenjang pendidikan.

Siraman rohani oleh TGH Azwar Anas Mas'ud, dan pembina Ponpes Ustaz HM.Masykur. yang pada intinya menyampaikan bekal buat siswa yang tamat untuk tetap melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Tokoh agama, dan tokoh masyarakat, Pemerintah desa Bintang Rinjani, semua wali murid yang tamat pada tahun ini, beserta semua guru pengasuh di lingkup Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet. (RS)