Daftar Isi [Tampil]

Puskesmas Lenek, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com  || Puskesmas Lenek terletak  di  Jln. Wirangbaya  No. 10 A, Desa Lenek Kecamatan Lenek  Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 2015 Puskesmas Lenek menjadi TOP 10 INOVASI menjadi pelopor Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) plus menurunkan kematian bayi dan balita di semua puskesmas di Lombok Timur.

Berawal dari Banyaknya kejadian kematian pada bayi dan balita disebabkan karena ibu hamil Ketika melahirkan di dukun, sehingga banyak anak yang baru dilahirkan tersebut meninggal dunia di satu sisi juga banyak ibu hamil yang tidak tertolong. Kilas drg. Baiq  Basrahiyah, Kepala Puskesmas Lenek sekarang. Rabu (20/6/2023)

Masyarakat yang melahirkan di dukun tersebut dengan berbagai alasan enggan berobat di Puskesmas, alasan biayanya mahal, transport ke Puskesmas tidak ada, dan kebanyakan dari ibu hamil tersebut masuk dalam keluarga miskin. Dengan penomena itu pihak puskesmas membuat inovasi disebut dengan ACSIA (Aksi Cepat Sayang Ibu dan Anak)

Untuk mengatasi masalah itu Kepala Pukesmas Lenek pada sasat itu dijabat oleh Jalal Sayuti mengumpulkan semua elemen lintas sektor, mulai dari Kecamatan, Desa, hingga dusun. Kemudian masing-masing lintas sektor tersebut dibentuk tim ACSIA yang masing-masing mempunyai tugas tersendiri. Mulai dari khusus yang mengurus KIS (Kartu Indonesia Sehat) dengan memproritaskan agar semua ibu hamil terkaper semua sehingga alasan biaya melahirkan Puskesmas mahal dan lebih baik melahirkan di dukun beranak bisa diminimalisir agar ibu yang melahirkan bisa tertolong dengan melahirkan di puskesmas.

drg. Baiq Basrahiyah, Kepala Puskesmas Lenek
Kemudian Tim ACSIA itu juga bertugas mendata ibu hamil terutama yang mempunyai resiko melahirkan tinggi dilakukan kunjungan rutin dan dikawal terus hingga persalinan dengan melakukan empat kriteria, yakni perencanaan persalinan dimana, keluarga yang akan mendampinginya siapa, siapa yang bertanggungjawab pendonor darahnya siapa dan kesiapan dana.

Sejak terbentuknya tim ACSIA itu ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Lenek terkaper semua. Alhasil ibu hamil tertarik melahirkan di puskesmas dan tidak lagi melahirkan di dukun beranak, yakni Pertama dengan kehadiran tim ACSIA ibu hamil mendapatkan fasilitas jaminan melahirkan dengan dibuatkan Kartu Ibu Hamil (KIH) dengan dibuatkan JPS dan Jamkes sehingga saat melahirkan ibu tersebut sudah dijamikan pembiayaannya.
Kedua penanggungjawab keluarga dan desa, diamana desa menyiapkan dana bersalin bagi keluarga miskin, Ketiga semua ibu hamil terkaper dan terdata secara rinci dari sejak hamil sampai melahirkan oleh tim ACSIA.

Atas keberhasilan tersebut, Puskesmas Lenek diberikan penghargaan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Tahun 2015 menjadi TOP 10 INOVASI dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik – EnTeBeNOVIK 2015, dengan Judul Inovasi “MTBS Plus UPT BLUD Puskesmas Lenek – Kiat Menurunkan AKB.

Hingga sekarang dari ACSIA itu terbentuk unit di puskesmas Lenek yakni Unit  Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang menjadi percontohan di semua puskesmas di Lombok Timur khususnya dan di adopsi untuk diterapkan secara nasional, dimana MTBS itu didalamnya terdapat konsling, sanitasi, bidan, dan dokter. (RS)