Daftar Isi [Tampil]

H. Zainal Abidin, S.PdI., MM. turun sosialisasi ke masyarakat dan mendapatkan respon positif
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibacakan Majlis Hakim pada Kamis 15 Juni 2023 lalu dengan menolak permohonan pemohon agar sistem pemilu dengan proporsional tertutup di tolak dengan mengetok sistem proporsional terbuka membuat Calon Legislatif mulai bergerak turun ke konstituen kembangkan sayap untuk meraih simpati pemilih.

Salah satunya, H. Zainal Abidin, yang merupakan calon Legislatif (caleg) dari partai Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Sukamulia dan Suralaga. mulai turun kemasyarakat bersosialisasi dan berinteraksi dengan tim secara inten di tiap kecamatan.

"Saya melakukan pertemuan ini untuk menyatukan persepsi dengan saudara, dan sahabat handai tolan kita disini bagaimana kedepan yang terbaik dan kita perbuat kedepan setelah di Takdirkan oleh Allah," ucapnya saat melakukan konsolidasi dan sosialisasi dengan masyarakat di kecamatan Suralaga. Rabu (21/6/2023)

Disampaikan H. Zainal Salah satu penomena yang banyak terjadi di tahun-tahun politik, banyak calon legislagif yang menjanjikan sesuatu pada masyarakat, namun setelah jadi hilang bak ditelan bumi dan kembali mucul di dekat pemilu kembali.

"Saya ingin mematahkan penomena tersebut. Dan mari kita buktikan disaat pemilu 2024 mendatang.  Jika ada nasib dari Yang Maha Kuasa dengan saya terpilih atas partisipasi pungguh senamean, kita aplikasikan yang saya ungkapkan ini," terangnya.

Dilanjutkan H.Zainal bahwa dirinya tidak ingin terjadi akad antara dirinya dengan pemilih (jual beli suara - red) akan menjadi salah baik dari sisi hukum pemilu maupun dari sisi agama. Tapi bagaimana secara bersama-sama membangun kekuatan agar esensi dari pemilihan perwakilan yang duduk di DPRD itu yang betul-betul amanah yang mau memperjuangkan hak masyarakat bukan mementingkan kepentingan pribadi maupun kelompok.

Padahal tujuan utama dari caleg itu untuk meraup suara masyarakat namun di balik itu masyarakat juga berharap pada caleg setelah di pilih dan berhasil itu mampu memperjuangkan haknya di legislatif dan saat penyaluran aspirasi mereka tidak dilupakan.

"Saya tidak mau menebar janji agar tidak menjadi hutang, tetapi mari kalau ada takdir saya jadi. kita bersama-sama secara merata dalam pendistribusian aspirasi tanpa melupakan jerih payah konstituen," paparnya.

Dan yang utama juga, menurur H.Zainal bagaimana mengubah persepsi masyarakat pemilih jangan sampai hanya tergiur dengan uang seratus, dua ratus ribu, setelahnya sudah tidak ada perhatian dari caleg terpilih. Tentu itu sebuah kerugian bertahun-tahun bagi masyarakat.

"Kalau kami mendapatkan nasib saat reses nanti, apa yang menjadi keinginan masyarakat, itu kita akomodir dan distribusikan. Agar tidak menjadi bumerang saat terealisasi," tegasnya.

Diakhir penyampaiannya, H.Zainal menyampaikan dalam pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang tentu masyarakat sudah pintar memilih siapa yang akan menjadi wakilnya, karena itu melalui kesempatan tersebut, Ia juga menghimbau pada semua lapisan masyarakat pada pemilu 2024 jangan sampai golput dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memilih perwakilannya yang tepat dan amah.

"Jika memang berkeyakinan mari kita bersama-sama menentukan pilihannya dan bila perlu istikharahkan pilihannya, Insyaallah ada petunjuk siapa yang baik dan terbaik untuk dijadikan perwakilannya di DPRD nanti," harapnya. (RS)