Daftar Isi [Tampil]

Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah membuka turnamen membuka turnamen gasing Laga Sasak Batu Mulut Cup ke 2. 
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Salah satu permainan tradisional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni begasingan, Dimana Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah membuka turnamen membuka turnamen gasing Laga Sasak Batu Mulut Cup ke 2. Orang nomor satu di NTB ini menyambut antusias turnamen permainan tradisional Sasak tersebut. Acara lomba adu ketangkasan dalam memukul gasing lawan ini dipusatkan di lapangan lingkungan Batu Mulut Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong.  Senin (10/7/2023)

Pembukaan turnamen gasing ini ditandai dengan penyerahan tali dan gasing kepada salah satu perwakilan peserta langsung oleh Gubernur. Turut hadir mendampingi Gubernur Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, H. Martua Hamonangan Nasution.

Dikatakan Gubernur, permainan tradisional seperti pengasingan ini perlu disuguhkan ke kegiatan-kegiatan wisata. Seperti pada ajang MotoGp atau MXGP. Menurutnya, keberagaman permainan tradisional ini perlu dipertontonkan ke para wisatawan asing.

Gasing yang dijadikan alat mainan tradisional suku sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Gubernur pun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk memberikan ruang bagi permainan tradisional begasingan ini di even nasional maupun internasional yang digelar di NTB.

"Turis mancanegara biar tahu permainan tradisional Sasak," sebutnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Turnamen Gasing, Lalu Guruh Aprianto mengatakan turnamen diikuti oleh 30 peserta dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Turnamen gasing kali kedua ini digelar cukup semarak.

Begasingan ini merupakan tradisi asli Sasak yang sekarang banyak peminat. Akan tetapi dari segi perhatian pemerintah masih sangat minim. Olahraga tradisional hanya memperhatikan peresean. Padahal, Lombok ada Begasingan yang tidak kalah seru dengan peresean.

"Melalui kegiatan Begasingan ini, selain  pelestarian nilai budaya juga bertujuan pertahankan nilai silaturahmi. Filosofi gasing melatih kesabaran. Di mana, semua harus menunggu putaran gasing yang bisa sampai 30 menit," pungkasnya. (RS)