Daftar Isi [Tampil]

Drs H.M. Sukiman Azmy,MM Bupati Lombok Timur di dampingi Sekretaris Daerah Drs H.M. Juaini Taufik,M.AP saat menghadiri acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Timur di Gedung Wanita Selong.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) gelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dalam acara rembuk  tersebut Bupati Mengajak Semua Elemen Untuk Berkolaborasi Dan Dapat Menurunkan Angka Stunting Sesuai Target Nasional berada di angka 14 persen di tahun 2024 mendatanh. Acara berlangsung di Gedung Wanita Selong. Senin (28/8/2023)

Berdasarkan data elektronik pemantauan pertumbuhan gizi berbasis masyarakat yang dikeluarkan pada feburari 2023 lalu angka stunting di Lombok Timur sesuai data saat ini terus menurun, Dimana angka stuntinf mencai 16,5 persen.

Sedangkan data berdadarkan status gizi indonesia yang dikeluarkan pada akhir tahun 2022 angka stuntinf di Kabupaten Lombom Timur berada di posisi 35,6 persen.

Sementara untuk lokus penanganan stunting itu sendiri berada di 160 Desa dan kelurahan dan untuk penanganan stunting dilakukan di 30 desa.

Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy yang hadir pada acara tersebut sangat mengapresiasi kinerja penanganan stunting oleh pihak terkait yang telah bekerja dan menanamkan kontribusinya dalam upaya penurunan angka stunting di Lombok Timur.

"Prestasi ini tidak akan tercapai tanpa ada kerja sama dan kolaborasi yang baik antara semua pihak," ucapnya.

"Tentu dengan kerjasama dan kolaborasi ini, saya optimis penuruan angka stunting di lombok timur bisa tercapai di angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang," sambungnya.

Diterangka  Bupati Sukiman, Dari data yang sudah ada saat ini tentunya pemda Lotim akan terus memantau dengan memastikan perkembangan di lapangan dengan meningkatkan pola asuh dan memberikan asupan makan bergisi pada anak yang berstatus stunting sehingga angka stunting ini bisa ditekan sesuai target pada tahun 2024 mendatang.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) gelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Timur di Gedung Wanita Selong
Ia sangat yakin dengan kolaborasi dengan semua pihak baik pemda, TNI, dan Polri, NGO, Perguruan tinggi, Kecakatan, hingga Desa dan segenap tokoh masyarakat yang ada berkolaborasi dengan baik, Jika angka saat ini berada di angka 16 atau 35 persen, maka target 14 persen itu bisa tercapai dalam kurun 16 bulan.

"Insyaallah.. Kita masih punya waktu sekitar 1 tahun 4 bulan untuk mencapai angka 14 persen bisa tercapai di tahun 2024 dengan kolaborasi dengan semua elemen berjalan dengan baik," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut selain Bupati Lotim, BKKBN Provinsi NTB, Sekda Lotim, sejumlah Forkopimda, perwakilan OPD, Camat, dan Kepala Puslesmas di Lombok Timur. (RS)