Daftar Isi [Tampil]

Bupati Lombok Timur Drs HM.Sumiman Azmy besama Dr Fathurrahman Kadis Kesehatan pada program sosialisasi cegas wasting besama UNICEF pada peryaan HUT Kabupaten Lombok Tikurbke 128 di Lapangan Tugu Selong.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Lombok Timur di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128.  Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) Organisasi Kesejahteraan Anak PBB.

Dalam pelaksanakan program sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah kondisi wasting sebelum terjadinya stunting pada anak-anak. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tugu, Selong. Selasa (29/8/2023)

Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan penyebab stunting yang paling jelas terjadi di Lombok Timur adalah karena adanya pernikahan dini. Pernikahan anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk hamil rentan melahirkan anak yang kekurangan gizi.

"Peningkatan kasus pernikahan anak di Lombok Timur terjadi pada saat COVID-19 yang menyebabkan pertumbuhan stunting juga turut meningkat," ucapnya.

Selain itu, diterangkan Bupati Sukiman kekurangan gizi yang sepadan juga menjadi faktor pendukung terjadinya stunting. Untuk itu, ia mengapresiasi adanya sosialisasi tersebut guna mengikhtiarkan persiapan generasi emas tahun 2045.

"Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong penurunan tingkat stunting di Lombok Timur agar mencapai target 14% sesuai dengan standar Nasional yang telah ditetapkan," harapnya.

Dikesempatan yang sama, Perwakilan Unicef NTT dan NTB, Yudhistira Yewango menyampaikan UNICEF sebagai lembaga mendukung penuh Pemda Lombok Timur dalam rangka penanganan gizi buruk terintegrasi. Pendekatan integrasi harus di mulai dari orang tua dan orang terdekat. 

"Karenanya perlu adanya pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda awal wasting sehingga dapat di identifikasi lebih cepat, kolaborasi antara keluarga, komunitas, dan pihak berwenang dalam upaya mencegah wasting dan stunting juga merupakan hal yang sangat penting," ungkapnya.

Dijelaskan Yudhistira, Dengan program sosialisasi ini, kesadaran dan tindakan preventif akan meningkat, membantu mencegah terjadinya wasting dan stunting pada anak-anak di Kabupaten Lombok Timur, serta memberikan dasar yang lebih kuat bagi generasi mendatang untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

"Dengan kerjasama ini akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam mencegah wasting pada anak-anak," harapnya.

"Sehingga angka wasting pada anak-anak di Kabupaten Lombok Timur dapat ditekan dan generasi muda yang lebih sehat serta berkualitas dapat tumbuh dengan baik," pungkasnya.

Sebagai informasi, Wasting merupakan kondisi dimana anak mengalami kekurangan gizi akut yang mengakibatkan berat badan mereka sangat rendah untuk usia dan tinggi badan yang dimiliki. Jika tidak diatasi dengan cepat, kondisi ini berpotensi menjadi stunting, yaitu terhambatnya pertumbuhan fisik dan mental pada anak akibat malnutrisi kronis.

Program sosialisasi ini mencakup berbagai kegiatan edukatif dan kampanye informasi yang ditujukan kepada para orang tua, pendidik, dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang seimbang dan pola makan yang baik sejak dini, serta pentingnya mengatasi masalah wasting secara tepat waktu. (RS)