Daftar Isi [Tampil]

Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, M.Sc didampingi Sekda Lombok Timur, Drs H.M Juaini Taofik, M.AP saat melihat proses pembuatan rokok APHT NTB di Eks Pasar Paokmotong
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlokasi di eks Pasar Paokmotong, Kecamatan Masbagik resmi beroprasi ditandai dengan peresmian gedung APHT oleh Gubernur NTB bertajuk Gempur Rokok Ilegal. Kamis (14/9/2023)

Pabrik pengolahan tembakau yang diresmikan hari ini merupakan langkah nyata Pemerintah dalam mendukung pertanian tembakau, juga sebagai upaya memberantas peredaran rokok ilegal, serta meningkatkan pendapatan Bea Cukai di NTB.

Selain itu Pabrik ini juga menjadi pabrik pertama dan satu-satunya di NTB dengan jumlah perkiraan sebanyak seribu lebih tenaga kerja yang akan dibutuhkan.

Pemilihan lokasi di Kabupaten Lombok Timur sebagai tempat Pembangunan pabrik tersebut dikarenakan Perusahaan tembakau terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Data Bea Cukai Mataram per Juli 2023 menyebut jumlah pabrik tembakau di NTB sebanyak 125 perusahaan yang tersebar di Lombok Timur 73 perusahaan, Lombok Timur 21 perusahaan, Lombok Barat 10 perusahaan, dan di Kota Mataram 20 perusahaan.

Mewakili Bupati Kabupaten Lombok Timur, Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemprov NTB atas dana DBH CHT yang diberikan kepada Lombok Timur sebanyak 78 M.

Ia menjelaskan dana tersebut telah direalisasikan untuk beberapa program diantaranya program pembinaan sosial kepada pengusaha tembakau dan UMKM, program kesehatan berupa Pembangunan Rumah Sakit Masbagik dan iuran BPJS di Kecamatan Masbik, program prioritas BPJS untuk petani dan buruh tani, serta prioritas lainnya.

Pemotongan pita tanda diresmikannya penggunaan gedung APHT oleh gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi penggunaan gedung APHT NTB,  menyampaikan industrialisasi itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peresmian pabrik tersebut sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pemahaman dan ekonomi masyarakat.

"Hal tersebut sebagai komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan sektor pertanian, khususnya tembakau, yang merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah ini," ungkapnya.

Selain memberikan dampak positif pada sektor pertanian, pabrik ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar Paok Motong dan wilayah sekitarnya. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat lokal.

Adapun rencana kedepannya yakni untuk terus mendukung dan memperluas inisiatif-inisiatif seperti ini guna meningkatkan kesejahteraan petani dan pengembangan sektor pertanian di NTB.

"Serta dengan resminya dibuka Pabrik APHT ini, masa depan pertanian tembakau Provinsi NTB akan terlihat cerah," pungkasnya.

Pada acara peresmian tersebut, Gubernur NTB didampingi Sekda Lombok Timur juga berkesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi tembakau di pabrik tersebut. Dimana rokok yang dihasilkan dari APHT tersebut diberi nama Kabol.

Turut dihadiri Plt. Kepala Bea Cukai Mataram Agustyan Umardani, jajaran Forkopimda NTB dan Forkopimda Lombok Timur, Pimpinan OPD NTB dan Lombok Timur, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Tokoh Pemuda dan Perempuan se-Kecamatan Masbagik. (RS)