Daftar Isi [Tampil]

Pimpus PGNW Hj Lale Yaqutunnafis,S.Sos.,MM implementasikan MoU dengan BKKBN NTB dengan mengadakan sosialisasi untuk Penurunan dan Pencegahan Stunting
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Untuk mengimplementasikan  Memorandum of Understanding (MoU) Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (Pimpus PGNW) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada penurunan dan pencegahan stunting di NTB. Kegiatan perdana bertempat di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Saggafusshalih NW Lenek Dua, Kecamatan Lenek. Sabtu, (16/9/2023).

Kegiatan tersebut bertemakan "Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat" Dimana kegiatan sosialisasi itu direncanakan akan dilaksanakan di 14 titik yang tersebar Lombok Tengah (Lotim), Lombok Tengah (Loteng) dan Kabupaten Lomnok Utara (KLU).

Dikesempatan tersebut juga Pimpus PGNW juga menggandengan  forum GenRe NTB untuk melaksanakan INI GINTING (implementasi nyata genre cegah stunting) untuk memberikan edukasi anemia pada santri.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Umi Lale Yaqutunnafis, S.Sos.,MM. Selaku ketua Pimpinan Pusat(Pimpus) Persatuan Guru NW (PGNW) dimana dalam sambutannya sangat mengapresiasi yang tinggi kepada BKKBN Provinsi NTB yg telah percaya kepada PGNW untuk membantu mensukseskan program ini.

Ia juga menyampaikan semua guru NW harus sigap, siap tanggap membantu setiap program pemerintah terutama masalah saat ini yang sedang genting yakni pencegahan stunting.

"Guru merupakan orang tua ke dua dari anak-anak, Guru sangat dekat degan siswa," ucap Cucu Pahlawan Nasional Asal NTB TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tersebut.

Lanjut Umi Lale Yaqut panggilan akrabnya, Dengan demikian Guru bisa bersinergi dengan pemerintah khususnya BKKBN untuk pencegahan stunting di NTB, Ia menbahkan bahwa peran guru sangat penting, guru merupakan garda terdepan yang akan mencetak generasi emas bangsa Indonesia.

Tak lupa Umi Lale Yaqut mengucapkan  terima kasih kepada Bapak ketua yayasan ponpesa saggapussoleh NW lenek dua, ustadz H. Akmaluddin, S.Ag. yang telah memfasilitasi kegiatan ini, seraya mengajak dan menggerakkan guru dan santri untuk menyumbang dalam gerakan satu butir telur dari guru dan santri.

"Dimana telur ini akan didistribusikan kembali kepada masyarakat yang mengandung, dan mempunyai anak balita sebagai upaya dan tindakan nyata pencegahan stunting dari PGNW," pungkas Calon DPRD Provinsi NTB dapil Lotim Utara itu.

Sementara itu,  Kepala BKKBN Provinsi NTB dalam hal ini diwakili oleh Mia Oktora, S.Sos.MM.  selaku Ketua POKJA Balita dan Anak Perwakilan BKKBN Provinsi NTB menyampaikan kepada santri untuk menjaga kesehatan dengan memgingatkan agarjangan nikah usia sekolah, teruslah belajar, gapai cita-cita yang tinggi.

"Saya berharapkan kepada guru-guru yang menjadi peserta sosialisasi agar menjadi perpanjangan tangan kita untuk melanjutkan pesan sosialisasi ini kepada lingkungan sekolah dan masyarakat," harapnya.

"Kami sangat senang bekerja sama dengan PGNW sehingga kegiatan ini bisa tersampaikan kepada madrasah dan sekolah yang ada di tingkat desa dan dusun," tutupnya.

Narasumber kegiatan itu didatangkan dari IBI dan satgas Stunting Prov NTB, ahli gizi dari BKKBN Provinsi NTB, Dan adapun peserta dari kegiatan ini adalah guru2 utusan dari RA, TK, PAUD dan MI yang ada di seluruh ponpes NW  yang ada di kecamatan lenek. (RS)