Daftar Isi [Tampil]

Evakuasi korban pendakian gunung Rinjani yang meninggal dunia
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Seorang pendaki Gunung Rinjani melakukan pendakian melalui jalur tikus (jalur ilegal- red) asal Rempung yang hendak balik dari pendakian bersama rombongannya ditemukan sudah meninggal dunia, Kuat dugaan akibat kelelaan setelah menuruni lereng gunung. Selasa (12/9/2023)

Sekitar pukul 18.00 Wita, diperoleh informasi dari Azis Kepala Resort Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Resort Timbenuh Kecamatan Pringgasela, mengenai meninggalnya pendaki gunung asal Desa Rempung Kecamatan Pringgasela tersebut.

Laporan adanya pendaki yang meninggal dunia tersebut dari masyarakat bahwa dilokasi antara Pos 2 dan Pos 3 (areal hutan BTNGR-red) telah meninggal dunia salah seorang pendaki yang baru turun insial Alh (40), Desa Rempung Kecamatan Pringgasela.

Selanjutnya petugas berkordinasi dengan TNI Polri dan keluarga pendaki untuk persiapan evaluasi. Titik kumpul di Kantor Resort  Timbenuh BTNGR kecamatan Pringgasela.

Para pendaki berjumlah 5 orang yang salah satunya meninggal dunia tersebut naik ke Gunung Rinjani sehari sebulumnya pada Senin 11 September 2023 melalui jalur dasan lekong, jalur ilegal  atau melalui jalur tikus sehingga petugas pos tidak mengetahui secara pasti identitas dari pendaki tersebut.

Selanjutnya para pendaki 5 orang tersevut turun pada 12 September 2023. Sekitar pukul 17.00 Wita, namun naas Alh meninggal dunia ditengah perjalanan balik diduga kelelahan.

Kapolres Lombok Timur, melalui PS  Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Oesmas membenarkan kejadian tersebut dan telah menerima laporan dari anggota.

Diman Pada pukul 19.18 Wita, petugas gabungan menuju TKP untuk melakukan evakuasi dibantu warga dan pihak keluarga.

Team evakusi terdiri dari keluarga,TNI, POLRI, Damkar, SAR, relawan dan poter  berasal dari warga masyarakat desa timbanuh dengan berjumlah 20 orang melajukan evakuasi.(RS)