Daftar Isi [Tampil]

LAZAH NW bersama Muslimat NW salurkan air bersih
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Kembali Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nadlatul Wathan (LAZAH NW) bergandengan dengan Muslimat NW menyalurkan air bersih pada masyarakat di Desa Ketangga, kecamatan Suela yang terdampak kekeringan dengan datangnya musim kemarau panjang. Ahad (10/9/2023)

Bantuan air bersih yang disalurkan itu difokuskan pada tiga dusun, yakni di dusun Tejong Utara, dusun Tejong Selatan Desa Ketangga, dan di Desa Selaparang.

Disampaikan Pimpinan Pusat (Pimpus) LAZAH NW TGH Zakaria, Sebenarnya dari LAZAH NW bertujuan memancing untuk memicu pemerintah maupun lembaga sosial lain agar tergerak membantu masyarakat di dusun terkena dampak kekeringan di suela ini maupun daerah lain di Kabupaten Lombok Timur.

"Ini dilakukan untuk merespon instruksi PBNW Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Ats Sani, untuk menyakutkan  kami dari LAZAH bergerak membantu mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan ini dengan menyalurkan air bersih," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bantuan Ini merupakan salah satu dari motivasi bagi lembaga yang dipimpinnya itu sesuai dengan aspirasi masyarakat yang dibantu menginginkan adanya sumur bor di daerah tersebut.

Karenanya untuk mewujudkan keinginnan masyarakat tersebut tentu akan membutuhkan dana, karenanya pada kesempatan itu Ia mengajak pada semua elemen yang kiranya berkenan untuk mewujudkan impian masyarakat itu untuk menyalurkan bantuannya melalui LAZAH NW.

"Jika ada jamaah yang berkenan dan ingin menyalurkan bantuannya bisa melalui rekning Lazah NW Lotim BRI 4739.01.040463.530," ajaknya.

Diungkapkan TGH Zakarian bahwa tiap tahunnya masyarakat di beberapa dusun di Suela itu dimana kekurangan air menjadi rutinitas di tiap tahunnya , sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu masyarakat di tempat tersebut sangat membutuhkan perhatian dan bantuan.

"Mestinya ini tidak terjadi seperti ini setiap tahunya, sehingga ada sesuatu yang mesti harus dipikirkan secara bersama-sama baik lembaga sosial lebih-lebih pemerintah melalui instansi terkaitnya," terangnya.

Pimpus LAZAH NW TGH Zakaria didampingi Ketua LAZAH NW Lombok Timur Ustaz Syiaruddin,S.Ag disela menyalurkan air bersih
Ia menegaskan supaya fasilitas penunjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu agar menjadi prioritas bagi pemerintah utama jangam sampai hal ini terus terulang dan terkesan diabaikan.

Secara khusus LAZAH NW selama kekeringan yang melanda sebagian wilayah Lombok Timur telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak tiga kali  dengan tiap kali menyalurkan paling sedikit 5 tangki air dengan isi 5000 liter, sehingga sekitar 25000 liter air bersih telah disalurkan.

"Kalau melihat dari harapan masyarakat mereka sangat berharap disaat saat seperti ini biasa dibantu tiap minggunya. Tapi kita juga melihat kondisi dana dan tentu kembali saya katakan bila ada jumaah yang ingin berfartisipasi kiranya menyalurkan bantuan melalui LAZAH NW," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Pimus Muslimat NW, Hj Lale Syifaunnufus,M. Farm dirinya sangat bersyukur ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial ini, sehingga dalam menyusun program jika dinasipkan menjadi Anggota DPR RI bisa menjadi acuan dalam mem

Melihat kondisi masyarakat yang tiap tahun kena kekeringan itu membuat dirinya merasa miris melihat kondisi disebagaian wilayah lombok timur yang terkena dampak kekeringan jika sudah masuk musim kemarau.

"Saya kira semua baik-baik saja, tetapi ternyata jika kita masuk ke pelosok ada masyarakat kita yang kekurangan air bersih seperti ini sangat miris, dan itu harus kita perjuangkan," ucap Caleg Partai Gerindra DPR RI Dapil II NTB tersebut.

Namun dirinya heran kenapa tidak ada solusi dari pemerintah daerah, Karena yang namanya air itu sumber kehidupan baik dipergunakan untuk minum, mandi, sholat, dan lainnya.

"Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun tentu jika sudah masuk musim kemarau karena sangat bermanfaat bagi masyarakat," ungkap cucu Pahlawan Nasional asal NTB TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tersebut usai menuangkan masyarakat air bersih.

"Tentunya dengan menggandeng pemerintah daerah agar kita dapat mencarikan solusi agar masyarakat disini bisa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan seperti kita di tempat lain," tutup Dekan Fakultas Kesehatan UN Mataram tersebut. (RS)