Daftar Isi [Tampil]

Tengah dari kiri Dr TGH Zainal Arifin Munir, MA, Bupati Lombok Tengah H. Fathul Bahri MM,  Pimpus Muslimat NW Apt Hj Lale Syifaun Nufus, M.Farm,
LOMBOK TENGAH Radarselaparang.com || Menyambut Hari Guru Nasional (HGN) bersama Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PGNW) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melakukan getakan menanam 10 ribu pohon yang dipusatkan di lokasi wisata Benang Stukel. Sabtu (18/11/2023)

Hadir diacara tersebut, Pimpus PGNW Hj Lale Yaqutun Nafis, S.Sos., MM, Pimpus Muslimat NW Apt Hj Lale Syifaun Nufus, M.Farm, Bupati Loteng H. Fathul Bahri MM, Guru yang tergabung di PGNW Loteng, Siswa yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan, dan Ratusan jamaah Nahdlatul Wathan di Loteng.

“Kegiatan menanam pohon ini sangat positif sekali. Selain mengedukasi bagi siswa juga bagi masyarakat terkait pentingnya pelestarian tumbuhan dan mata air,” ujar Dr TGH Zainal Arifin Munir pimpinan Ponpes Yanmu NW Lombok Tengah ini.

Dijelaskan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

Pohon mempunyai peran yang sangat penting bagi makhluk hidup. Pohon memiliki beberapa manfaat, yaitu menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida. Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas.

Dr TGH Zainal Arifin Munir,MA. Pimpinan Ponpes Yanmu NW Lombok Tengah ini.
TGH Zainal mengungkapkan begitu pentingnya menanam pohon ini, Jika tahu akan manfaat yang akan diberikan setiap tanaman, maka jangan berhenti untuk menanamnya. Sekalipun mengetahui akan kiamat esok hari, tetap disunnahkan menanam. Sebab meski tidak untuk dirinya, tanaman tersebut akan bermanfaat bagi bagi orang lain atau generasi setelahnya.

“Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah," ucapnya mengutip Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Gerakan menanam 10 ribu pohon ini memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan dan menanam pohon yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia dan tentunya menanamkan keperibadian sejak dini pada santri untuk mencintai dan melestarikan lingkungan sekitar.

"Tanamlah nibit pohon yang ada di tangan mu. Karena sangat bermanfaat. Selain untuk pencegahan banjir, pohon juga sebagai paru-paru dunia karena dapat menyerap berbagai macam polusi dan menjadikan udara menjadi bersih,” tutupnya. (RS)