Daftar Isi [Tampil]

Pj Bupati Lotim. Drs H.M. Juaini Taofik,M.AP kukuhkan TP PKK lotim
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Pengukuhan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) oleh Pj. Bupati Lombok Timur (Litom) dan Pelantikan Bunda PAUD Lombok Timur oleh Bunda PAUD Provinsi NTB bertempat di ballrom kantor Bupati. Rabu (15/11/2023)

Pj. Bupati Lotim H. M. Juaini Taofik dalam sambutannya mengucapkan selamat atas di lantiknya Bunda PAUD an pengurus TP PKK yg baru. Ia berharap dengan dikukuhkannya ke dua organisasi terebut dapat bekerjasama dengan efektif untuk memajukan Lombok Timur.

Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bunda PAUD Provinsi yang berkesempatan melantik Bunda PAUD Lombok Timur, yang di sebutnya sebagai bentuk dukungan fungsionaris untuk pengurus TP PKK yang baru.

"Lakukan kerjasama yang baik dengan membangun eksistensi serta kolaborasi berbagai pihak," pesannya.

Dikesempatan yang sama Pj. Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi menilai keberadaan Bunda PAUD mampu memberikan motivasi pada masyarakat dalam hal mendidik anak.

Ia menyebut banyak faktor yg mempengaruhi perkembangan anak khususnya di lingkungan keluarga utamanya ibu yg menjdi tokoh sentra dalam perkembangan anak usia dini dimana usia 0 hingga 4 tahun merupakan waktu yang tepat dalam membentuk karakter anak.

"Saya berharap, Bunda PAUD setelah ini mulai melakukan gerakan pengembangan PAUD juga dengan dukungan dari seluruh OPD," harapnya.

Bunda PAUD Lotim sekaligus Pj. ketua TP PKK yg baru Hj. Nurhidayati mengatakan pengukuhan tersebut bukan hanya sekedar seremonial biasa, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab untuk bersama-sama memajukan PAUD di Kabupaten Lombok Timur, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Ia berkomitmen mewujudkan gerakan paud berkualitas dan terjangkaunya layanan PAUD di seluruh pelosok, juga tersedianya program Paud holistik dan integratif yg di harapkan menjadi pebdukung percepatan penurunan stunting.

"Kami berharap kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan selain dinas pendidikan dan kebudayaan juga mitra penggiat paud (HIMPAUDI, IGTK, IGRA), Organisasi Wanita juga pihak terkait lainnya,"pungkasnya. (RS)



Ikuti kami di berita google