Puskesmas Sikur temukan sebahyaj 562 kasus suspeck TBC |
Hal disampaikan Rina Ekawati.,SST.,MM selaku Kepala Puskesmas Sikur, Dari temuan 562 kasus TBC, sudah 35 pasien diantaranya sudah berhasil sembuh dengan mengkonsumsi obat secara rutin.
"Kasus TBC selama Tahun 2023 ini ditemukan suspeck sebanyak 562 pasien dan 35 sudah berhasil sembuh dengan mengkonsumsi obatnya secara rutin," ungkapnya saat ditemui media ini. Sabtu, (11/11/2023).
Disamping pengawasan dalam minum obat, Pihaknya juga sudah melakukan edukasi kelapangan pada keluarga yang terkena penyakit TB tersebut untuk mencegah terjadinya penyebaran pada anggota keluarga yang lain.
“pemegang program tetap melakukan edukasi untuk pencegahan terkena dari penyakit menular tersebut,” terangnya.
Disampikan Rina, Penyakit menular tersebut bahkan bisa menular ke anak-anak, dan pihaknya juga menemukan 1 kasus yang ditemukan pada anak.
"Bukan orang dewasa aja yang bisa kena penyakit menular ini, anak-anak juga, di puskesmas Sikur kita menemukan 1 anak Suspeck TB," paparnya.
Ia juga menyampaikan, Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar ketika seseorang menghirup percikan ludah (droplet) saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi.
"TBC ini dapat mati jika terkena matahari, karena Sifat dari Tiberkulosis ini akan dapat hidup lama jika berada di luar tubuh manusia terutama di daerah yang lembab," jelasnya.
Lebih lanjut dipaparkan, Meski TBC dikategorikan sebagai penyakit menular, penularan penyakit ini tidak secepat pilek dan flu. Namun, ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi tertular TBC, yaitu;
Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh, Petugas medis yang sering merawat penderita TBC, Orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak, Pengguna NAPZA, Penderita penyakit ginjal stadium lanjut, Orang yang mengalami kekurangan gizi, Penderita kecanduan alcohol, Perokok.
Begitupun bagi orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, orang yang menjalani transplantasi organ, dan lain sebagainya, dan Orang yang sedang dalam terapi obat imunosupresif, misalnya penderita lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, atau penyakit Crohn.
Terdapat beberapa gejala TBC diantaranya biasanya batuk, nafsu makan menghilang, demam dan keringat dingin pada malam hari, batuk berdarah, kurang berenergi, rasa nyeri di dana, dan batuk berdahak dengan waktu yang berlangsung cukup lama yakni sekitar 21 hari.
"Karenanya bila masyarakat mengalami gejala diatas diharapkan memeriksakan diri ke puskesmas dan jangan menunda agar cepat ditangani," pungkasnya. (Ron/RS)
Ikuti kami di berita google