Daftar Isi [Tampil]

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra S.TK.,S.IK
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com
|| Polres Lombok Timur (Lotim) melalui Satreskrim gerak cepat lakukan tindakan tegas dengan menciduk  penebar berita bohong  (hoax) pasca terjadinya kericuhan di Sembalun pasca terjadinya penusukan juru parkir (jukir) di taman wisata Pusuk Sembalun pada Ahad, 24 Desember 2023 lalu.

Adapun Penebar berita hoax ini berinisial I (33) seorang perawat di Puskesmas Sembalun. Diciduknya I oleh aparat kepolisi lan di tempat tinggalnya di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, akibat menyebarkan hoax melalui pesan suara Whatsapp yang dapat menyebabkan masyarakat resah.

Dalam pesan suara tersebut, pelaku membuat narasi seolah-olah kondisi Sembalun mencekam dan tidak aman dikunjungi pasca terjadinya peristiwa penusukan di Pusuk Sembalun.

"Pelaku tidak kita amankan (tidak di tahan-red), hanya kita minta membuat klarifikasi, dan sudah dilaksanakan," kata Kasatreskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra, Rabu, (27/12/2023).

Diungungkapkan AKP Dharma, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan peristiwa pembacokan tersebut untuk menebar ketakutan. Mulai dari narasi kericuhan hingga postingan orang terkena tombak padahal kondisi dilapangan tidak demikian.

"Semua itu kami pastikan hoax dan kondisi dilapangan aman," terangnya.

Lanjut AKP Dharma, bahwa peristiwa penusukan terhadap juru parkir tersebut murni masalah pribadi. Dimana pelaku menaruh dendam terhadap korban dan sudah lama mengincarnya.

Pun dengan kondisi keamanan, AKP Dharma juga memastikan, destinasi wisata Sembalun tetap aman dan kondusif untuk dikunjungi oleh masyarakat pasca terjadinya peristiwa tersebut.

"Kondisi aman, masyarakat tidak perlu resah untuk datang ke Sembalun," pungkasnya. (RS)


Ikuti kami di berita google