Daftar Isi [Tampil]

Hasni Kepala BPKAD Lombok Timur
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com ||  Gaji pegawai honorer lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) yang belum terbayarkan selama lima bulan terakhir, Malah dirasionalusasikan (penyesuaian dengan pemotongan -red) namun Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim, itu berpotensi dibayar penuh tanpa pemotongan.

Sebagaimana disampaikan Kepala BPKAD Lotim, Hasni, di tengah kisruh rencana pemotongan gaji honorer oleh Dikbud Lotim.

Senada dengan Kepala Dikbud Lotim Izzuddin, Hasni pun enggan menyebut kebijakan tersebut sebagai pemotongan, melainkan penyesuaian gaji dengan anggaran yang ada.

Dikatakan Hasni, kebijakan itu belum diketok, sehingga masih ada potensi gaji honorer Dikbud Lotim akan dibayarkan penuh.

"Rencananya melakukan penyesuaian, tapi belum jadi. Bisa saja tidak jadi. Ada kemungkinan (dibayar penuh)," kata Hasni, usai mengikuti rapat paripurna DPRD Lotim. Selasa, (12/12/2023).

Sebelumnya, pemotongan gaji menjadi pembahasan ramai di kalangan pegawai honorer Dikbud Lotim. Menurut para honorer pemotongan gaji senilai Rp150.000 per orang per bulan itu tanpa melewati komunikasi panjang.

Adapun anggaran honorer Dikbud Lombok Timur, kata Izzuddin, sebesar Rp3,8 miliar. Imbasnya, lebih dari 2.000 pegawai honorer yang sebelumnya bergaji Rp400.000 hingga Rp650.000 per bulan kini masing-masing harus dikurangi sebesar Rp150.000 per bulannya. (RS)


Ikuti kami di berita google