Daftar Isi [Tampil]

Sa'adatul Hayati Putri S.KG. Calon Anggota DPD RI Dapil NTB
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Beberapa Calon Legislatif sudah mengepakkan sayapnya dalam meraup suara, tak terkecuali Calon Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI Nomor 19 Sa'adatul Hayati Putri S.KG. Datang dengan visi "Mewujudkan Nusa Tenggara Barat ( NTB ) adil tanpa kemiskinan ( Melayani dan Berjuang dengan gigih melalui DPD RI untuk NTB yang Maju dalam keselarasan".

Saadatul Hayati Putri meyakini mampu menjawab keluhan dan tantangan Masyarakat NTB yang Notabene belum terakomodir secara menyeluruh. 

Putri panggilan akrabnya pada kontestasi DPD RI 2024 Menawarkan 29 misi yang mencakup semua keluhan dan kebutuhan masyarakat, salah satunya yang paling Fundamental adalah menegakkan keadilan dan mengentaskan kemiskinan. 

Dimana kemiskinan masih menjadi momok masyarakat NTB sejauh ini, namun hadirnya Saadatul Hayati Putri hadir dengan gagasan baru disinyalir menjadi alternatif masyarakat. 

Tak hanya itu, perempuan Kelahiran Selong tahun 1995 itu juga dalam misi mulianya, mendorong undang-undang anti kemiskinan diberbagai bidang seperti rumah terjangkau, pendidikan, upah kerja, ketahanan pangan, kesehatan yang universal, perawatan anak, pemulihan, pemberantasan buta huruf, pendidikan usia dini, dan perlindungan pekerja migran Indonesia. 

"Pengentasan kemiskinan tidak hanya pada satu bidang namun mencakup semua elem, salah satunya pendidikan,"jelas putri. 

Sadar akan rendahnya antusiasme Anak muda berwirausaha di NTB, alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu menawarkan pendidikan kewirausahaan dalam bentuk regulasi dan implementasi melalui pengembangan ekonomi kreatif. 

Langkah ini juga diyakini dapat meminimalisir keinginan masyarakat menjadi Pekerja Migran dan tentu bisa merubah tarap hidup mereka tanpa harus menjadi kuli di negeri orang.

"Minat masyarakat dalam berwirausaha masih rendah sehingga menggantungkan harapan ke luar negeri, dengan dikemas dalam bentuk yang lebih kreatif semoga dapat meningkatkan minat masyarakat,"paparnya.

Terakhir, Putri mengajak masyarakat bijak dalam memilih, dan mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai penghalang sinergi bersama membangun NTB. 

"Demokrasi tidak terlalu memerlukan persatuan, yang diperlukan adalah keahlian mengelola perbedaan,"pungkasnya. (*)


Ikuti kami di berita google